Jumat, 26 April 24

Hotel di Bandung Wajib Patuhi Aturan Kawasan

Hotel di Bandung Wajib Patuhi Aturan Kawasan

Bandung, Obsessionnews – ArtDeco Luxury Residence at Ciumbuleuit Bandung akan tetap mematuhi aturan Pemerintah Kota Bandung. Demikian dijelaskan Direktur ArtDeco Luxury Residence at Ciumuleuit Bandung, Soenyali Soly, saat ground breaking apartemen mewah harga murah tersebut di Hotel Padma Rancabentang Ciumbuleuit Bandung, Sabtu (28/3).

Soly mengungkapkan aturan yang diterapkan di kawasan resapan dan ruang terbuka hijau tersebut menyebutkan 80 persen dari lahan yang akan dibangun tersebut harus berupa lahan terbuka hijau sehingga tidak mengganggu resapan air Kawasan Bandung Utara/KBU.

“Kita hanya membangun 20 persennya saja dari lahan yang ada seluas 4000 meter lebih, sehingga selebihnya merupakan ruang terbuka hujau”, papar Soly.

Pihaknya memang mengaku berat kalau hanya mengejar keuntungan materi semata, namun pihaknya juga memiliki tanggung jawab sebagai warga yang taat terhadap ketentuan perundang-undangan.

Dijelaskan Soly, bahkan pihaknya memiliki tanggung jawab terhadap perekonomian warga sekitar, sehingga sangat beruntung apabila ada warga sekitar apartemen yang menjadi karyawan di apartemen bernuansa seni dan budaya tersebut.

“Saya beruntung kalau ada pekerja berasal dari lingkungan sekitar ArtDeco, jadi komunikasi dan transportasi akan mudah dilakukan, ya tentunya mereka yang sesuai dengan kualifikasi yang kita butuhkan”, ucapnya.

Mengenai perijinan apartemen, pihaknya mengaku sudah mengantongi ijin dari pemerintah kota Bandung termasuk didalamnya amdal dan berbagai kepentingan pembangunan apartemen yang memiliki 8 lantai dengan 3 basement tersebut.

“Kita berbeda dengan apartemen lain dengan ketinggian atap 3,2 meter dirasakan tidak akan pengap begitupun lahan parkir yang luas dan  akses jalan tol yang dekat membuat apartemen artdeco memiliki akses yang cukup strategis”, tegasnya.

artdeco

Ia pun mengaku berat dengan fluktuasi harga BBM yang tidak menentu saat ini, karena akan berdampak pada pengeluaran, baik ongkos kerja, bahan material dan transportasi yang akan membengkak, namun pihaknya yakin jika 40 persen konsumen yang kini sudah memboking apartemen yang berjumlah 199 kamar ini tetap akan merasa nyaman.

Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia/Apindo Jabar Dedi Wijaya yang mengatakan properti saat ini merupakan prospek usaha yang resikonya sangat kecil, selain apartemen merupakan kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat, namun juga sebagai kebutuhan investasi bagi masyarakat lainnya yang sudah memiliki tempat tinggal.

“Saya yakin kalau di usaha properti ini para pengusaha akan tetap bertahan meskipun harga BBM naik dan prospeknya sangat cemerlang, karena menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat,” papar Dedi.

Ia juga mengimbau para pengusaha agar tetap memperhitungkan untung dan ruginya, sehingga tidak melupakan modal yang selama ini sudah dikeluarkan, kalau perhitungan tidak dilakukan dengan cermat maka tidak menjamin akan mengalami keuntungan maksimak. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.