Senin, 7 Oktober 24

Hasto: Masuknya PDIP ke Kabinet Keputusan Prabowo

Hasto: Masuknya PDIP ke Kabinet Keputusan Prabowo
* Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (Antara)

Obsessionnews.com – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai masuknya partai banteng ke kabinet pemerintahan mendatang, menjadi domain presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia mengingatkan, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Mega-Prabowo sudah memberi sinyal siap bertemu. Pertemuan keduanya lantas dikaitkan dengan pembentukan kabinet ke depan. Disebut-sebut, PDIP bakal menempatkan Azwar Anas dan Olly Dondokambey sebagai menteri.

Baca juga: Tak Kunjung Bertemu, Prabowo-Megawati Saling Tunggu?

“Kami hormati putusan, karena menteri prerogatif presiden. Melihat tantangan yang ada, diharapkan bentuk kabinet yang profesional, kabinet zaken yang menyelesaikan tantangan ke depan,” kata Hasto usai membuka Rapat Kerja Daerah Khusus PDIP Sumut, di Medan, Minggu (6/10).

Dirinya juga menyebut, pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo menjadi keputusan strategis Mega. Politisi asal Yogyakarta itu tidak bisa memastikan kapan keduanya bakal bertemu.

Baca juga: Tanpa Eksistensi Oposisi, Pertemuan Prabowo-Mega Tak Seasyik Anggapan Puan

“Keputusan strategis kewenangan Ibu Ketua Umum,” tuturnya.

Menurutnya, Megawati dan PDIP memiliki semangat persahabatan dengan tujuan membangun bangsa bersama pihak Prabowo. “Kami bangun semangat persahabatan bagi kemajuan negeri. Persoalan pangan, deflasi, penurunan daya beli kelas menengah perlu diperhatikan dan kami harapkan jadi concern (perhatian) kabinet Pak Prabowo,” ucapnya.

Ia memastikan, pertemuan antara Megawati dan Prabowo merupakan hal yang baik. Terlebih keduanya memiliki relasi yang terjalin sejak lama, mengingat Megawati pernah menjadi calon presiden yang berpasangan dengan Prabowo pada tahun 2009.

“Pertemuan itu hal yang sangat baik. Karena tidak ada persoalan Bu Mega dan Pak Prabowo. Bahkan di kerja sama Pilpres 2009, ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” kata dia.

Hasto juga mengakui demokrasi tetap memerlukan penyeimbang dan PDIP pun memerlukan kritik. Akan tetapi, PDIP akan mengedepankan kepentingan bangsa. (Antara/Erwin)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.