Di berbagai daerah aparat kepolisian tetap ngotot menghalang-halangi rombongan Aksi 212 yang menuju ke Jakarta.
Jakarta, Obsessionnews.com – Aksi Bela Islam jilid 3 bakal digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi super damai ini menuntut Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara, karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Aksi Bela Islam digerakkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Aksi 212 merupakan kelanjutan dari aksi 1410 yang digelar pada Jumat (14/10) dan aksi 411 yang dilaksanakan pada Jumat (4/11).
Diprediksi peserta aksi 212 bakal jauh lebih banyak dari aksi 411. Aksi 411 diikuti lebih dari 2,3 juta orang, dan merupakan unjuk rasa terbesar dalam sejarah Indonesia pasca reformasi 1998.
Semula GNPF MUI akan menggelar sholat Jumat di sepanjang Jl. Sudirman – Jl. MH Thamrin –depan Istana Merdeka dalam aksi 212. Namun, kegiatan sholat itu kemudian dialihkan ke Monas. Hal ini berdasarkan kesepakatan antara tokoh-tokoh GNPF MUI dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantor MUI Pusat, Senin (28/11). Dipilihnya Monas agar tidak ada penyusup yang memiliki agenda lain di luar kasus Ahok.
Keputusan penting lainnya yang diambil dari pertemuan GNPF MUI dan Kapolri itu adalah Kapolri menginstruksikan aparat kepolisian tidak menghalangi peserta aksi 212.
Namun, dalam praktiknya tidaklah demikian. Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab menyebut instruksi Tito tidak diindahkan oleh bawahannya. Di berbagai daerah aparat kepolisian tetap ngotot menghalang-halangi rombongan Aksi 212 yang menuju ke Jakarta.
“Ada yang beralasan razia sajam, ada lagi yang periksa kelengkapan surat kendaraan, ada juga yang berbohong jembatan rusak, dan aneka alasan lucu lainnya,” tulis Rizieq di laman Facebooknya, Kamis (1/12).
Rizieq yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) berharap Tito tetap berkomitmen, dan segera menindak tegas terhadap semua bawahan yang berkhianat terhadap perintah pimpinan. (@arif_rhakim)
Baca Juga:
Berjalan Kaki Bela Islam, Santri Ciamis Jadi Momentum Bersejarah
Bus Dilarang, Ribuan Warga Ciamis Jalan Kaki ke Jakarta
Kapolri-GNPF MUI Sepakat Bendung Mobokrasi
Habib Rizieq: Negara Tidak Boleh Kalah Oleh Penista Agama
Panglima TNI Sebut Ketua FPI Jadi Korban Propaganda AS dan Australia
Komisi III DPR: Ucapan Kapolri Bernada Provokatif
Makar, Maklumat Kapolri, Eh… Google!
PKS: Tuduhan Makar, Kapolri Diminta Jangan Asal Ngomong
Aksi Damai Dianggap Teroris, Kapolri Resahkan Masyarakat