Kamis, 19 September 24

Gus Jazil Tuding Gus Yahya-Gus Ipul Aktor Penggembos Suara PKB

Gus Jazil Tuding Gus Yahya-Gus Ipul Aktor Penggembos Suara PKB
* Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (Antara)

Obsessionnews.com – Perang urat syaraf (psywar) antara PKB-NU tak terbendung. PKB tidak terima tudingan penerus PBNU yang menyebut Pansus Angket Haji di DPR menjadi agenda terselubung Ketum Muhaimin Iskandar (Imin).

Waketum PKB Jazilul Fawaid balik menuding Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kerap menggembosi PKB. Tindakan keduanya justru mencederai marwah NU yang harusnya mengurus umat, bukan berpolitik.

Baca juga: PKB-NU, Sepanjang Jalan Kenangan

“Tapi faktanya, misalnya Gus Yahya, Gus Ipul, PBNU itu selalu menggembosi, mengganggu apa yang dilakukan PKB,” kata Gus Jazil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).

“Saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul, itu sering menggembosi PKB,” tegasnya.

Dia menolak kalau disebut PKB sudah melenceng dari NU sehingga harus direbut. Sebaliknya, PKB sudah banyak berbuat untuk umat secara keseluruhan termasuk Nahdliyin. Dia juga menolak kalau elite PKB bersikap ahistoris.

Baca juga: PKB-NU Berbalas Pantun: Konflik Imin, Yaqut dan Gus Yahya Meruncing

“PBNU kok tiba-tiba gila hormat. Enggak ada hubungannya, kita ini memperjuangkan aspirasi, ajaran, tuntunan ahlussunnah wal jamaah di bidang politik. Itulah cara menghormati,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa PKB sedianya sudah menghormati apa yang menjadi hak PBNU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik. Untuk itu, dia menyebut lebih baik PBNU sebagai organisasi keagamaan fokus mengurusi umat, masjid, hingga madrasah, ketimbang mengintervensi kedaulatan partainya.

“PKB hari ini sedang solid-solidnya. Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum, yang berdampak pada pengambilalihan, menghilangkan kedaulatan partai,” ujarnya.

Dirinya juga menegaskan, PKB memiliki prestasi dengan menaikan jumlah kursi pada Pemilu 2024. Namun NU malah menutup mata terhadap prestasi itu. Padahal dengan bertambahnya jumlah suara PKB bisa mengoptimalkan dukungan terhadap PBNU.

“Justru PKB membantu PBNU, membantu Nahdlatul Ulama secara frontal, dengan menaikkan kursi PKB secara frontal di seluruh Indonesia,” katanya. (Antara/Erwin)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.