Jumat, 19 April 24

Dukungan Warga dan Artis Mengalir Untuk Ahok

Dukungan Warga dan Artis Mengalir Untuk Ahok
* Ahok bersama pendukungnya di Rumahnya Lembang, Jumat (18/11/2016).

Jakarta, Obsessionnews.com – Dukungan warga,  artis, dan tokoh terus mengalir ke Balai Rakyat Rumah Lembang, markas tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Jumlahnya terus meningkat dan di hari kelima mencapai 996 orang, dan mereka secara suka rela melakukan donasi setelah foto bersama Ahok.

Juru bicara pemenangan Basuki-Djarot (Badja), Raja Juli Antoni, dalam siaran persnya, Jumat (18/11/2016), menjelaskan, pada hari pertama Balai Rakyat dibuka pada Senin (14/11), jumlah warga yang datang baru mencapai 214 orang. Dan hari kedua Selasa (15/11) mencapai 310 orang. Jumlah dukungan warga terus meningkat pada hari ketiga, Rabu (16/11), yaitu 560 orang bersamaan dengan penetapan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Mabes Polri. Pada hari Kamis (17/11) yang berkunjung sebanyak 820 orang, dan dan hari ini (18/11) sebanyak 996 orang

Begitu pula dukungan artis mulai mengalir ke Balai Rakyat Rumah Lembang pasca pengumuman Ahok menjadi tersangka.

Sementara itu, donasi warga pasca dalam tiga hari terakhir terkumpul Rp57.050.000 yang diberikan secara non tunai melalui rekening kampanye Ahok-Djarot.

“Uang bisa dicari melalui endorse di media sosial, tapi kesejahteraan tidak pernah dapat dibeli,” ungkap Astrid Tiar saat menemui Ahok dan dipakaikan kemeja kotak-kotak oleh Ahok.

Dukungan artis lainnya dari Steve Emmanuel, dan Karenina Sunny Salim yang datang pada hari kelima.

Sebelumnya Cathy Saron,  Luna Maya, Aura Kasih dan Edric Tjandra juga hadir memberikan dukungan kepada Ahok agar terus maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Dukungan ini dilakukan dengan suka rela tanpa dibayar.

“Saya melakukan dukungan ini dengan sukarela tanpa endorse. Tidak mungkin aku di-endorse. Menurut saya uang bisa dicari dari endorse, tapi kesejahteraan tidak bisa dibeli. Kalau untuk calon lain menggunakan selebriti tapi dibayar, maka disini malah selebriti yang mengeluarkan uang,” kata Astrid Tiar bersemangat.

Astrid mengakui semenjak meninggalkan Indonesia banyak perubahan yang terjadi di lingkungan di Jakarta, khususnya di sekeliling rumah tinggalnya.

“Di depan rumah saya ada taman sekarang, saya pikir pak RT yang bangun, tapi ternyata itu RPTRA dari Pemprov,” ucap saat ditemui di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

Astrid melihat perubahan yang dibuat selama kepemimpinan Ahok begitu banyak, seperti banyak taman-taman di lingkungan sekitar Kemanggisan dan daerah lainnya. Perubahan yang terjadi pada pasukan oranye yang begitu sigap dalam membersihkan sampah.

Selain itu, mulai ada fasilitas bagi para disabilitas di tempat penurunan bus dan di beberapa kendaraan umum seperti Trans Jakarta.

“Saya berharap Bapak Ahok untuk terus maju, jangan pernah mundur meskipun ditetapkan sebagai tersangka. Banyak orang yang mendukung Bapak Ahok agar tetap menjadi gubernur DKI Jakarta,” tegasnya.

Sementara Steve Emmanuel, yang datang bersama dua saudaranya menyapa Ahok di atas panggung. Steve mendukung Ahok mengikuti hati kecilnya yang memang melihat bukti nyata  kerja Ahok. Steve sendiri memiliki penilaian tentang Ahok sebagai sosok pekerja keras yang ingin memberikan terbaik bagi DKI Jakarta.

“Saya tidak terlalu tahu personal Ahok. Tapi saya rasakan Jakarta lebih baik. Saya hanya mengikuti kata hati saya dukung pak Ahok untuk terus memimpin Jakarta menuju lebih baik,” ucap Steve Imanuel.

Dukungan Komunitas

Sementara itu, beberapa komunitas dan warga yang datang juga memberikan dukungan dan doanya untuk Ahok.

“Apa kata saudara-saudara saya tentang Bapak Ahok (dituduh menistakan agama), bukan berarti mempresentasikan suara kami yang berada di Komunitas Guru Swasta,” demikian ujar Syarifah salah seorang anggota dari Komunitas Guru Swasta Jakarta.

Selama Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebanyak 1.635 orang guru swasta sudah diangkat menjadi PNS, dan kini tinggal 1 435 orang guru swasta yang masih belum diangkat menjadi PNS.

“Kalau memenuhi persyaratan tentu akan kita angkat jadi PNS. Kalau tidak, ya gajinya kita UMP-kan,” jawab Ahok dalam pertemuan dengan warga Jakarta di Rumah Lembang.

Hari kelima temu Warga Jakarta dengan Ahok di Rumah Lembang, tidak hanya didominasi oleh warga Jakarta, tetapi juga warga yang datang dari Sumatera Utara, Merauke, Atambua dan Sulawesi Selatan serta dari luar negeri (Rotterdam, Prancis dan Jerman).

Dukungan Tokoh

Tokoh intelektual seperti Prof. Dr. Tuty Herati Noerhadi, dan Prof. Dr. Mundardji dan Prof Dr Edi Sedyawati juga menemui Ahok di Rumah Lembang. Sampai kaum pekerja yang tergabung dalam dua komunitas, Komunitas Pustakawan, dan Komunitas Profesi yang anggotanya warga Jakarta asal Indonesia Timur, termasuk ormas Forum Betawi Bersatu, serta Matahari Jakarta yang anggotanya adalah pelajar Muhammadiyah serta pelajar Aisiyah.

Selain menyatakan dukungan dan doanya untuk Ahokagar maju terus sebagai calon gubernur DKI, meskipun dirinya ditetapkan sebagai tersangka –  mengacu kepada Undang-undang Pilkada – tidak secara otomatis menggugurkan hak konstitusinya.

Persoalan sengketa jual beli tanah mulai dari hari pertama hingga hari kelima temu warga Jakarta di Rumah Lembang terus mendominasi. Sementara terkait persoalan pendidikan, persoalan perpasaran, persoalan trotoar jalan dan sungai, hanya dimintakan untuk terus dilanjutkan pembenahannya, jika nanti Ahok terpilih lagi sebagai gubernur.

Terkait dengan bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah di Jakarta yang oleh Prof.Dr. Tuti Herati Noerhadi agar upaya revitalisasinya terus dilanjutkan  jika dia terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok menyatakan memang rencana revitalisasi bangunan-bangunan bersejarah di DKI Jakarta sudah masuk dalam programnya dan untuk yang pertama, ujar Ahok, adalah merevitalisasi peninggalan sejarah kolonian mulai dari Pasar Ikan sampai ke Menteng, Jakarta Pusat. Sementara itu muli dari Air Mancur Hotel Indonesia sampai Kebayoran Baru rencananya akan dilakukan revitalisasinya setelah yang pertama selesai.

“Ya paling lambat tahun 2019 lah semuanya tuntas,” ucap Ahok. (Arif RH)
.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.