Obsessionnews.com – Donald Trump nyaris menyusul nasib dua presiden legendaris AS yakni John F Kennedy dan Abraham Lincoln. Bedanya keduanya tewas ditembak ketika sedang menjabat. Sementara Trump selamat dari penembakan ketika kampanye di Butler, Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7) petang waktu setempat.
Trump menggunakan topi merah bertuliskan Amerika kembali berjaya (make America great again) untuk melindungi diri dari cahaya terik. Sejurus kemudian dia memegang telinga kanan dan tersungkur di atas podium. Dikerubungi dinas rahasia, Trump bangkit dan mengepalkan tinju ke udara.
Baca juga: Terjadi Tembakan di Pennsylvania, Telinga Trump Berlumuran Darah
Terlihat telinga dan pipi kanan Trump berdarah. Momen dramatis itu terekam dalam video dan beredar luas melalui platform X. Nama Trump masuk trending tropic. Sementara identitas pelaku dan motif penembakan belum diketahui.
“Saya ditembak peluru yang menembus telinga kanan atas,” kata Trump, yang mengaku mendengar suara desingan ketika peluru melesat membidik kepalanya.
Pelaku menembak dari jarak jauh di atas bangunan tinggi. Pelaku tewas dan dinas rahasia sedang menyelidiki motivasinya. Serangan yang dilakukan tidak hanya mengenai Trump. Terdapat korban tewas dari insiden itu.
Presiden AS Joe Biden masih menunggu fakta-fakta untuk menyimpulkan serangan yang dialami kompetitornya merupakan upaya pembunuhan.
Baca jug: Mantan Presiden Trump Ditangkap Terkait Kecurangan Pemilu, Bayar Rp3 M Keluar Penjara
“Saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya berkomentar,” kata Biden.
Trump-Biden melanjutkan persaingan dalam pemilu kali ini. Keduanya dianggap terlalu tua namun tidak ada kandidat lain dari Partai Republik maupun Demokrat untuk menjadi Presiden ke-47 AS.
Trump diunggulkan pada masa kampanye, khususnya ketika debat perdana digelar akhir Juni yang lalu. Biden kelimpungan menghadapi serangan Trump.
Sepanjang sejarah AS, Trump merupakan presiden yang kontroversial. Sosok pengusaha menyandang status terpidana dalam banyak dakwaan.
Trump juga dihujat Presiden George W Bush Jr, Bill Clinton, Barack Obama, Jimmy Carter, karena memprovokasi massa pendukung untuk menyerang Gedung Capitol mengganggu proses pengesahan kemenangan Biden pada 2021.
Sekalipun begitu, Trump bukan menjadi satu-satunya presiden yang pernah lolos dari upaya penembakan. Ronald Reagan pernah ditembak dan selamat.
Sebelum Reagan, Presiden Gerald Ford juga mengalami upaya penembakan pada 1975 dan selamat, tanpa terluka. George Wallace ketika berkampanye sebagai capres dari Demokrat mendapat empat luka tembak dalam serangan di pusat perbelanjaan. Dia lumpuh seumur hidup.
Theodore Roosevelt juga pernah ditembak ketika sedang kampanye. Dia selamat karena lesatan peluru tertahan teks pidato setebal 50 halaman, meskipun harus bersarang di dada, seumur hidup. (Erwin)
