Selasa, 19 Maret 24

Breaking News
  • No items

Di Tangan Puspayoga, Kontribusi PDB Koperasi Meningkat

Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo mengapresiasi pencapaian peningkatan sumbangan koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tahun 2017 kontribusinya mencapai 3,9%, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2 tahun lalu.

Diharapkan sumbangan koperasi terhadap PDB ini terus meningkat hingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan Presiden pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 di Makassar, Sulsel, belum lama ini.

“Ini pekerjaan besar kita, agar kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional meningkat,” lanjut Presiden.

Koperasi di Indonesia banyak yang berhasil dan mempunyai omzet hingga triliunan. Koperasi-koperasi tersebut harus dijadikan sebagai contoh dan direplikasi kepada koperasi lainnya.

Presiden mengatakan koperasi tidak kalah dengan perusahaan swasta yang mampu mencetak omzet triliunan. Banyak koperasi yang bisa dijadikan model atau contoh, misalnya KUD Denbatas di Tabanan, Koperasi Kredit Union Mandiri, Koperasi Kospin Jasa yang perputaran omzet mencapai Rp 5 triliun, Koperasi Sidogiri di Jatim omzet sudah sebesar Rp 18 triliun.

“Oleh sebab itu, saya titip kepada Menteri Koperasi, kepada Ketua Dekopin contoh-contoh koperasi yang harus direplikasi ke koperasi yang lain. Ajak koperasi lain melihat koperasi yang sukses mengelola koperasinya dengan baik, berhasil mencapai omset yang tinggi seperti itu, koperasi dengan perputaran uang triliunan, koperasi yang mampu mengelola kreditnya,” kata Presiden.

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga bersama Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo mendampingi Presiden Jokowi memukul bedug menandai peresmian pembukaan Kongres Koperasi III di sela puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 tahun 2017 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Rabu (12/7/2017).

Ditegaskan koperasi perlu meneguhkan kembali semangat gerakan koperasi agar dalam perubahan global yang sangat cepat koperasi bisa mengikuti dan berkompetisi dengan perusahaan swasta dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Kita ingin koperasi jadi institusi yang penting dalam pembangunan ekonomi, karena itu koperasi harus diperkuat dan diberdayakan. Untuk itu pemerintah menempatan koperasi sebagai institusi utama dalam kebijakan pemerataan ekonomi dan dalam kebijakan reformasi agraria. Dalam redistribusi lahan kita juga ingin menempatkan koperasi sebagai salah satu penerima yang dapat memanfaatkan konsesi-konsesi kita berikan,” tegasnya.

Menkop UKM Puspayoga mengatakan sampai tahun 2013 PDB koperasi hanya berkisar 1,71%, dalam waktu 2 tahun PDB koperasi meningkat menjadi 4% tepatnya 3,99%. Demikian juga rasio kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2013 hanya 1,55% saat ini telah mengalami peningkatan menjadi 3,01%, dimana rasio kewirausahaan secara Internasional minimal 2% dari jumlah penduduk.

“Ini akan kita gerakkan terus bersama Gubernur, Walikota, Bupati, perusahaan swasta dan perguruan tinggi, dengan kerja keras kita bersama dengan gerakan yang bersinergi, saya yakin rasio kewirausahaan ini semakin hari semakin meningkat,” kata Puspayoga.

Puspayoga juga menegaskan dalam Reformasi Koperasi, dengan database yang baru telah dibubarkan 43 ribu koperasi dan masih ada 152 ribu koperasi dengan 76 koperasi masih sakit dan 76 ribu koperasi sehat.

“Suka atau tidak suka itulah wajah koperasi Indonesia yang menjadi tantangan bersama untuk membina koperasi di seluruh wilayah Indonesia. Yang sehat kita masukan dalam database koperasi sehat dan yang tidak sehat dan tidak bisa dibina lagi terpaksa dibubarkan karena yang dibutuhkan adalah koperasi berkualitas,” tandasnya.

Puspayoga menambahkan yang hendak dicapai adalah menuju kepada koperasi yang berkualitas dengan jumlah anggotanya banyak dan besar, bukan jumlah wadah koperasi yang banyak. Menurutnya kalau masing-masing koperasi anggotanya ratusan ribu akan sampai 1 juta ini akan memberikan dampak kepada anggota koperasi itu dan lingkungan masyarakatnya dan pada akhirnya memberikan dampak yang besar kepada PDB koperaai itu yang bisa memberikan sumbangan ekonomi bangsa.

Dalam pengembangan koperasi, sudah ada koperasi sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kospin Jasa Pekalongan. Dan masih 32 koperasi lagi yang sedang diverifikasi. Ke-32 koperasi itu, ditegaskannya, adalah koperasi sehat dan bagus. Tetapi hanya terkendala system ITnya yang belum tune in dengan Bank Indonesia, dan Kementerian Kuangan. Walaupun system ITnya sudah bagus tapi masih harus dibina supaya bisa menyatu dengan sistem Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.

Menteri Puspayoga juga mengapresiasi program unggulan pembangunan Infrastruktur dan Pariwisata yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo karena mempunyai tiga nilai sangat strategis, yaitu nilai sosial ekonomi, nilai sosial budaya dan nilai sosial politik.

“Kedua program unggulan ini berdampak pada pertumbuhan yang meningkat, terjadinya pemerataan ekonomi masyarakat yang berkeadilan, terjaganya nilai budaya kearifan lokal secara sosial politik akan menjaga kokohnya negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” kata Puspayoga. (Pessy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.