Jakarta, Obsessionnews.com – Menjelang Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018 popularitas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf terus melambung. Hasil survei Charta Politika yang dirilis Kamis (3/8/2017) menyebutkan Gus Ipul, panggilan akrab kader Nahdlatul Ulama (NU) itu, dan Wali Kota Surabaya Surabaya Tri Rismaharini paling populer dalam bursa nama calon gubernur Pilkada Jawa Timur 2018.
Untuk popularitas, Gus Ipul memperoleh 79,5 persen suara, ditempel Risma yang mendapat 73,8 persen. Sedangkan Untuk tingkat kesukaan Gus Ipul meraih 76,3 persen dan Risma mendapat 70,1 persen. Sedangkan tingkat kepantasan Gus Ipul mencapai 70,7 persen di posisi teratas, diikuti Risma yang meraih 67,3 persen.
Gus Ipul juga unggul dalam survei yang dilakukan lembaga riset Alvara Research Center (ARC) yang dirilis pada Minggu (24/9/2017). Riset tersebut digelar pada 13-25 Agustus 2017 tersebut menggunakan metode multistage random sampling, menyasar 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 Kabupaten/Kota se Jatim, dengan tingkat kepercayaan 95%, serta margin of error 2,8%.
Berdasarkan hasil survei tersebut, popularitas Gus Ipul berada di urutan pertama. Disusul Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sementara itu dari sisi elektabilitas Gus Ipul unggul dengan angka 32,4%, kemudian disusul Khofifah 27,7%, dan Risma 16,1%.
Meroketnya popularitas Gus Ipul itu membuat PDI-P tertarik padanya. PDI-P memberinya tiket ke Pilkada Jatim 2018 sebagai cagub Jatim. Gus Ipul diduetkan dengan kader NU yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Pasangan Gus Ipul- Anas diumumkan sendiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).
“Namanya Pak Saifullah Yusuf. Wakilnya, orangnya lincah. Namanya Abdullah Azwar Anas,” ujar Megawati.
Megawati mengungkapkan, sosok Gus Ipul dan Anas sangat lekat di benaknya. Megawati mengaku sudah lama kenal dengan Gus Ipul, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan keponakan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kedekatan Megawati dan Gus Ipul tidak lepas dari figur Gus Dur.
“Saya kalau dengan Gus Dur kan pakai bahasa Jawa. (Gus Dur bilang) Mbak, ini anakku. Tolong diajari ya, begitu,” ujar Megawati mengenang awal perkenalannya dengan Gus Ipul.
Sosok Anas juga demikian. Megawati ingat betul saat melintasi Banyuwangi, awal 2000-an. Ia melihat daerah tersebut seakan jauh dari pembangunan.
PDI-P mengusung Anas sebagai calon bupati dalam Pilkada 2015 dan pada akhirnya menang. Di tangan Abdullah, Banyuwangi menjadi kabupaten yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Dia ini betul-betul menjalankan konsep Trisakti Bung Karno,” tutur Megawati.
Usai pengumuman, Megawati menandatangani surat rekomendasi pengusungan pasangan itu untuk maju dalam Pilkada Jatim.
Sebelumnya Gus Ipul juga mendapat dukungan dari PKB. PKB Jatim mengeluarkan surat rekomendasi, yang isinya mengusung Gus Ipul sebagai cagub. Surat bernomor 23947/DPP-03/VI/A.1/X/2017 diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar kepada Saifullah Yusuf di Novotel Surabaya, Jalan Raya Ngagel Nomor 173-175, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Rabu (11/10/2017). (arh)
