Selasa, 17 September 24

BKK Kelas I Panjang Perketat Pengawasan untuk Cegah Masuknya Cacar Monyet ke Lampung

BKK Kelas I Panjang Perketat Pengawasan untuk Cegah Masuknya Cacar Monyet ke Lampung
* Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Panjang Sulistyono. (Foto: ANTARA/HO-Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang)

Obsessionnews.com – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Panjang meningkatkan pengawasan guna mencegah masuknya penyakit monkeypox (Mpox) atau cacar monyet ke wilayah Provinsi Lampung. Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi mengingat potensi penyebaran penyakit tersebut yang semakin meningkat.

Pengawasan diperketat di berbagai pintu masuk, termasuk pelabuhan dan bandara, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat terhadap para pelaku perjalanan. BKK Kelas I Panjang juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan secara optimal, demi menjaga kesehatan masyarakat di Lampung dari ancaman cacar monyet.

Baca juga: Menkes: Vaksin Cacar Monyet Masih Difokuskan untuk Kelompok Tertentu

“Cacar monyet atau Mpox ini sebenarnya sudah lama, sejak dua tahun lalu. Secara nasional sejak 2022 hingga saat ini, jumlah kasus ada 88 orang, semua sudah dinyatakan sembuh, dan organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan wabah ini jadi darurat kesehatan, maka dilakukan pengawasan yang lebih ketat,” ujar Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang Sulistyono saat dihubungi, Jumat (30/8/2024).

Dia menjelaskan pihaknya juga meningkatkan pengawasan guna mencegah cacar monyet masuk ke Provinsi Lampung yang merupakan pintu gerbang di Pulau Sumatera.

“Di Lampung ini rata-rata adalah perjalanan domestik yang melalui Bandara Radin Inten dan Pelabuhan Bakauheni, sebenarnya tidak terlalu sibuk, karena sudah di saring sejak di Bandara Soekarno Hatta untuk kedatangan dari luar negeri. Tapi, kami tetap harus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengetatan pengawasan di simpul transportasi,” katanya.

Ia mengaku pihaknya sudah menyiagakan tim surveilans yang bertugas mengawasi dan melaporkan hasil pengawasan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

“Kalau tim yang bersiaga sesuai dengan operasional simpul transportasi, seperti di Bandara Radin Inten dari pagi sampai penerbangan terakhir pukul 19.00 WIB dengan petugas 10 orang. Kalau di Pelabuhan Bakauheni selama 24 jam berjaga dan jumlah petugas lebih banyak, sedangkan di Pelabuhan Panjang mengikuti jadwal kedatangan kapal,” ucap dia.

Baca juga: Waspada!! Virus Cacar Monyet Dapat Menular Lewat Kontak Seksual

Menurut dia, sebagai upaya peningkatan pengawasan di Bandara Radin Inten juga telah dioperasikan kembali thermal scanner dan pengamatan visual terhadap tanda dan gejala cacar monyet.

“Saat ini pengawasan akan dilakukan secara maksimal, sebab kami punya tenaga pengawas, dokter yang cukup, ambulans, peralatan, dan reagen untuk memeriksa sampel pun sudah siap,” tambahnya.

Dia mengatakan dalam upaya mencegah persebaran penyakit cacar monyet, pemerintah pusat telah menerapkan SATUSEHAT Health Pass di Bali dan Jakarta. Sebab, pengawasan khusus akan ditujukan bagi yang melakukan perjalanan langsung dari luar negeri, kemudian dari negara terjangkit.

“Lampung masih relatif aman, karena perjalanan sebagian besar adalah perjalanan domestik, namun kewaspadaan dini akan tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi,” ujarnya. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.