Jumat, 25 Oktober 24

Bawaslu Ajak Mahasiswa Aktif dalam Penegakan Hukum Pemilu dan Demokrasi Lewat Kompetisi Debat

Bawaslu Ajak Mahasiswa Aktif dalam Penegakan Hukum Pemilu dan Demokrasi Lewat Kompetisi Debat
* Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri) dan Anggota Bawaslu Puadi (kanan) di acara pembukaan debat mahasiswa soal kepemiluan di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Kapoy/obsessionnews)

Obsessionnews.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024, khususnya terkait penegakan hukum Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia ke-IV 2024.

Acara ini diikuti oleh 24 perguruan tinggi yang berhasil lolos tahap eliminasi. Kompetisi berlangsung di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (19/10/2024) malam, dengan mengangkat tema Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kepemiluan dan penegakan hukum pemilu.

“Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa, di bidang hukum pemilu, dan juga perhatian mereka terhadap penyelenggara pemilu dan pemilihan,” ujarnya.

Bagja menambahkan, kompetisi debat yang keempat ini, dirinya berharap mahasiswa dari berbagai daerah dapat mendiskusikan permasalahan pemilu di Indonesia.

“Banyak masalah pemilu yang bisa didebatkan oleh teman-teman mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari seluruh Indonesia yang hadir di sini,” katanya.

Kompetisi debat ini telah memasuki edisi keempat setelah sebelumnya diselenggarakan pada 2019, 2021, dan 2023. Dari total 206 perguruan tinggi, tersaring 24 tim yang berkompetisi di tahap final.

Menurut Bagja, kegiatan ini juga merupakan bentuk internalisasi peran Bawaslu dalam desain penegakan hukum pemilu untuk mewujudkan keadilan pemilu di Indonesia.

“Tidak hanya soal pengawasan tahapan pemilu, tetapi juga soal bagaimana penegakan hukum bisa diterapkan secara adil. Kompetisi ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu untuk menggali gagasan dalam penegakan hukum pemilu,” pungkasnya.

Anggota Bawaslu Puadi menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi penting bagi mahasiswa.

“Tadi Pak Ketua sudah menyinggung soal partisipasi. Internalisasi ini harus disosialisasikan secara masif kepada mahasiswa melalui debat penegakan hukum,” ujarnya. Ia juga menekankan tagline acara, yaitu “Dari Mahasiswa untuk Demokrasi.”

Puadi menjelaskan, keterlibatan mahasiswa sangat penting karena pemilu bukan hanya sekadar ajang politik lima tahunan, tetapi juga menentukan masa depan bangsa.

“Harapannya mahasiswa peduli terhadap pemilu, karena ini adalah event yang akan menentukan nasib bangsa selama lima tahun hingga puluhan tahun ke depan. Ini bagian dari tanggung jawab sebagai negara berdaulat,” tuturnya.

Melalui kompetisi ini, Bawaslu ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap pemilu, demi memperkuat demokrasi dan keadilan pemilu di Indonesia.

Bawaslu berharap melalui debat ini, mahasiswa dapat berkontribusi aktif dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.