Jumat, 19 April 24

Bajingan Kamu Margaret…. Kenapa Bunuh Anakku?

Bajingan Kamu Margaret…. Kenapa Bunuh Anakku?
* Angeline

Denpasar, Obsessionnews – “Angel…Angel, maafin ibu nak. Ya Gusti Allah, kenapa anakku nasibnya begini, bajingan kamu Margaret….Kenapa bunuh anakku? Kenapa bunuh anakku? Kamu kejam! Kalian semua kejam!”

Teriakan itu terlontar dari mulut Hamida, ibu kandung Angeline. Ia marah. Wanita ini menumpahkan semuanya begitu mengetahui buah hatinya ditemukan tak bernyawa. (Baca: Temukan Mayat Angeline, Polda Bali Patut Diapresiasi)

“Angeline jangan tinggalin ibu nak, ini ibu nak,” Hamida memanggil dan memukul pintu ruang otopsi RS Sanglah, Sanur, Bali, Rabu (10/6/2015). (Polisi Temukan Angeline Membusuk di Bawah Pohon Pisang)

Kasus Angeline, murid SD Negeri Sanur itu, mulai mengusik perhatian publik ketika dilaporkan hilang oleh ibu angkatnya, Margaret, pada 16 Mei 2015. Margaret menyebut bocah itu tiba-tiba raib ketika sedang main di depan rumah.

Karena sudah menjadi isu nasional aparat Kepolisian Daerah (Polda) Bali bekerja ekstra keras dan akhirnya menemukan Angeline telah tak bernyawa. Tubuh bocah 8 tahun itu terkubur di bawah kandang ayam di halaman belakang rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Rabu (10/6). Jasadnya ditemukan dalam keadaan utuh dalam posisi tertekuk. Jasadnya berbalut pakaian warna abu-abu dan ditemani boneka berbentuk perempuan Korea.

Selanjutnya polisi membawa Margaret ke Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar untuk diperiksa lebih lanjut terkait penemuan kuburan Angeline.

“Margaret kami bawa ke Polresta Denpasar,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie.

Jenderal bintang dua itu mengatakan polisi belum menetapkan status hukum Margaret, apakah menjadi saksi atau tersangka.

Dia menduga orang-orang dekat Angeline, seperti ibu dan dua saudari angkatnya, terlibat dalam kejadian tragis yang menimpa bocah itu.

“Semua yang ada di rumah, orang yang berkaitan dengan Angeline harus kami dengar keterangannya,” kata mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.

“Kami belum tahu siapa yang menjadi penyebabnya tetapi semua orang dekat Angeline harus diperiksa,” ucapnya.

Polisi juga belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Angeline.

“Kami sudah mendatangkan ahli forensik dan anggota Identifikasi Polda Bali untuk kami olah lebih rinci lagi,” katanya.

Sebelumnya polisi telah meminta keterangan pembantu keluarga Angeline dan akan meminta keterangan dari petugas pengamanan dan penghuni yang mengontrak di rumah tersebut.

Rumah keluarga Angeline masih dikerumuni ratusan warga yang penasaran dengan penemuan kuburan anak perempuan itu.

Seperti diketahui, karena alasan ekonomi Hamida menyerahkan Angeline yang berusia tiga hari kepada Margaret dan suaminya. Pasangan suami istri itu kemudian membesarkan Angeline di rumah mereka di Denpasar.

Beberapa tahun lalu, suami Margaret yang merupakan warga negara asing meninggal. Kabarnya, Angeline mendapat warisan dengan nilai cukup besar dari ayah angkatnya itu. (red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.