Selasa, 23 April 24

Awang Faroek: Semua Kabupaten/Kota di Kaltim Harus Miliki Bandara

Awang Faroek: Semua Kabupaten/Kota di Kaltim Harus Miliki Bandara
* Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak.

Samarinda, Obsessionnews – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak meminta kepada jajaran Dinas Perhubungan Kaltim agar segera menyusun rencana pembangunan dan peningkatan bandara udara (bandara) di 10 kabupaten/kota se- Kaltim. Hal itu dilakukan guna mendukung percepatan pembangunan dan mewujudkan interkonektivitas antara kabupaten dan kota. (Baca: Awang Faroek Ishak Tak Kenal Lelah Perjuangkan Otsus Kaltim)

“Balikpapan, Kubar dan Berau sudah memiliki bandara, Samarinda segera menyusul. Sedangkan kabupaten/kota lainnya juga sudah ada yang memiliki bandara, namun ada juga yang belum. Semua kabupaten/kota di Kaltim harus memiliki bandara, termasuk Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan daerah pemekaran baru di Kaltim,” kata Awang beberapa waktu lalu.

Bagi kabupaten/kota yang sudah memiliki bandara, Awang meminta agar segera meningkatkan fasilitas bandara. Khususnya panjang landasan pacu bisa ditingkatkan menjadi minimal 1.800 meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR-42 dan ATR-72. Sedangkan bagi kabupaten/kota yang belum memiliki bandara, diminta untuk segera membuat perencanaan pembangunan bandara.

Sedangkan kawasan perbatasan, Awang menegaskan pembangunan dan peningkatan tiga bandara, yakni di Yuvai Semaring Long Bawan di Kabupaten Nunukan, Long Ampung di Kabupaten Malinau, dan Datah Dawai di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) akan terus dilanjutkan. Seperti diketahui, pembangunan ketiga bandara tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bekerja sama dengan TNI AD melalui Operasi Bhakti Kartika Jaya.

“Ketiga bandara tersebut menjadi sangat penting dan strategis. Karena selain sebagai jalur distribusi bahan pokok di kawasan perbatasan juga memacu percepatan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi, juga bisa difungsikan sebagai sarana pengamanan dan ketahanan negara,” ungkapnya. .

Menurutnya, keberadaan bandara di 10 kabupaten/kota akan berperan penting dalam upaya mewujudkan konektivitas antar kabupaten/kota di Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itu juga seiring dengan upaya Pemprov Kaltim untuk membangun jembatan udara.

Keberadaan bandara yang dimiliki kabupaten/kota selain untuk interkonektivitas, tentunya juga untuk mendukung pariwisata di Kaltim, seperti Bandara Maratua di Kabupaten Berau. Dengan diresmikannya Bandara Maratua, otomatis dapat menunjang akses menuju ke pulau ini termasuk pulau luar lainnya, yakni Kakaban, Sangalaki dan Derawan,” kata Awang

Dia menambahkan, selain menunjang sektor kepariwisataan, keberadaan Bandara Maratua juga sangat penting untuk pertahanan negara karena pulau ini melupakan pulau terluar di Kaltim. Sektor kepariwistaan dan bidang pembangunan lainnya juga akan semakin meningkat, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan dengan terus memperbaiki dan melengkapi fasilitas serta prasarana pendukung lain, peningkatan minat pengunjung untuk tidak hanya sekadar datang melainkan dapat berinvestasi guna percepatan pembangunan daerah,” katanya. (ant/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.