Kamis, 19 September 24

Angka Kelahiran Menurun, Jepang Darurat Populasi

Angka Kelahiran Menurun, Jepang Darurat Populasi
* Jepang mengalami krisis penduduk akibat menurunnya angka kelahiran. (Ilustrasi/Instagram)

Obsessionnews.com – Menyandang status negara maju tidak menjamin Jepang lepas dari krisis. Malahan, Jepang terancam sepi penduduk lantaran tak mampu mencegah menyusutnya populasi akibat menurunnya angka kelahiran.

Jepang diketahui darurat populasi ketika merayakan Hari Penghormatan Lansia pada Senin (16/9). Populasi mencatat penurunan terbesar dalam sejarah yakni sebanyak 861.000 penduduk.

Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Bom Hiroshima di Jepang

Perubahan demografis ini diamati di berbagai provinsi, menyoroti tantangan berkelanjutan yang dihadapi Jepang terkait populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun.

Populasi Jepang menurun dari 122,42 juta pada 2022 menjadi 121,56 juta pada 2023, seperti yang dilaporkan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada Juli tahun ini.

Fenomena ini menandai tahun ke-15 berturut-turut penurunan populasi dan penurunan terbesar sejak survei ini dimulai pada 1968. Di tengah kekurangan tenaga kerja, jumlah lanjut usia (lansia) bekerja mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.

Populasi lansia bekerja di negara tersebut tercatat mencapai rekor 9,14 juta orang tahun lalu, menurut data terbaru Kementerian Dalam Negeri Jepang.

Total populasi lansia Jepang yang berusia 65 tahun ke atas tercatat sebanyak 36,25 juta orang, dengan 25,2 persen di antaranya bekerja, lapor lembaga penyiaran publik NHK. Dari total populasi lansia, sebanyak 15,72 juta adalah berjenis kelamin pria.

Data dari kementerian menunjukkan bahwa jumlah pria lansia bekerja menurun sebesar 40.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 5,34 juta orang, sementara jumlah wanita lansia bekerja meningkat sebesar 50.000 orang menjadi 3,8 juta orang. (Anadolu/Antara/Erwin)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.