Bekasi, Obsessionnews – Terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak membuat Nunung HS lupa daratan. Menyadari ia berhasil menduduki kursi legislatif berkat dukungan masyarakat, ia berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik buat masyarakat. (Baca juga: Nunung HS Gigih Perjuangkan Aspirasi Rakyat)
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pertama kali terpilih menjadi anggota DPRD pada Pemilu 2009 untuk masa bakti 2009-2014. Dalam periode tersebut ia tidak mengenal kata lelah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Berkat keberhasilannya memperjuangkan pembangunan jalan-jalan pedesaan, sarana kesehatan, penyediaan sarana olah raga, dan lain sebagainya, Nunung populer di kalangan warga bekasi, khususnya di daerah pemilihannya, Kecamatan Tambun Selatan.
Kemudian ia terpilih lagi menjadi anggota DPRD pada Pemilu 2014 untuk masa bakti 2014-2019. Ia terpacu untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tidak sedikit warga yang datang ke kantornya untuk menyampaikan aspirasinya. Selain itu, Nunung juga menjemput bola, yakni rutin turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi rakyat. Dia aktif menghadiri acara pengajian, turnamen olah raga, kerja bakti, khitanan, pernikahan, dan lain sebagainya.
Rumahnya di Desa Setia Mekar, kecamatan Tambun Selatan, terbuka 24 jam untuk masyarakat. Banyak warga dari berbagai pelosok desa berkunjung ke rumahnya untuk menyampaikan aspirasinya. Nunung dengan senang hati menerima tamu-tamu itu.
“Salah satu obsesi saya adalah mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Untuk itu saya mendorong pemerintah mendatangkan sebanyak mungkin investor untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan.Saya harapkan pemerintah mempermudah perizinan bagi investor untuk menanamkan ivestasinya,” kata wanita yang ramah ini kepada Obsessionnews.com baru-baru ini.
Aktivitasnya di pentas politik mendapat dukungan dari keluarganya. Suaminya, Suryadi, Kepala Desa Setia Mekar, sering kali mendampinginya dalam berbagai aktivitasnya. (Baca juga: Inilah Suryadi, Kades Setia Mekar yang Merakyat) (Arif RH)
