Sabtu, 20 April 24

Akhirnya, Ketahuan Klinik Siska Meninggal Tak Punya Izin

Akhirnya, Ketahuan Klinik Siska Meninggal Tak Punya Izin

Kisah Malpraktik (16)
Akhirnya, Ketahuan Klinik Siska Meninggal Tak Punya Izin

PADA hari Rabu 6 Januari 2016 pukul 14.51 WIB telah dilakukan binwasdal gabungan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provvinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan ke Klinik First Chiropractic di PIM 1. Hasil yang didapatkan:

1. Klinik tidak memiliki izin

2. Klinik tidak mencantumkan papan nama dan jadwal praktek

3. Klinik mempekerjakan dokter asing bernama dr. Randall Cafferty yang tidak memiliki dokumen sama sekali dan berdasarkan informasi yang didapatkan dari website Board of Chiropractic Examiners State of California dengan alamat chiro.ca.gov, dokter ini diberi sanksi hukuman disiplin selama 3 tahun mulai 13 Maret 2013 karena tindakan tidak profesional dan tersangka kejahatan

4. Terdapat pengganti dr. Randall dengan nama dr. Marek Magnowski dari Polandia dan pihak klinik juga tidak bisa menunjukkan dokumen dokter tersebut

5. Rekam medis disimpan dalam lemari yang sama dengan alat kebersihan (sapu, lap, ember dan pel)

6. Dari keterangan keluarga pasien yang berobat (orang tua pasien Carisza), para dokter tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia

7. Tempat praktik menggunakan tirai yang tertutup rapat dari atas sampai bawah (seharusnya terbuka 20 cm dari atas dan 20 xm dari bawah)

8. Pada semua rekam medis tidak ada tanda tangan atau paraf dari dokter pemeriksa

9. Dari keterangan klinik, memiliki 6 cabang di jakarta dengan kantor pusat di Singapore
Tim yang turun:
1. drg. Maria Margaretha., M.Si (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
2. dr. Henny Fachrudin., MARS (Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan)
3. dr. Gafar Hartatiyanto (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Keahlian dan Tradisional)
4. dr. Dwian Andhika (Kepala Seksi Gawat Darurat dan Bencana)
5. dr. Ummul Khairi (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Sudinkes Jakarta Selatan)
6. Ibu Tanti (Kepala Sub Bidang Pendayagunaan SDMK Asing Kementerian Kesehatan)

Randall Cafferty
Randall Cafferty

Terapis ‘Pembunuh’ Siska Tersangkut Kasus Malpraktik di AS
Terapis Dr Randall Cafferty yang berpraktik di Chiropractic First The Spine & Nerve Clinic, Cabang Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan, ternyata pernah tersangkut kasus serupa di negeri asalnya, Amerika Serikat. Izin praktiknya pun dicabut.

Berdasarkan hasil penelusuran obsessionnews.com, Departemen Consumers Affairs, negara bagian California, AS, pernah mencabut izin praktik Randall pada 13 Maret 2013. Izin itu dicabut menyusul pengaduan malpraktik seorang pasien yang ditanganinya pada 22 Agustus 2012.

Para anggota dewan penguji praktisi chiropractic (Board of Chiropractic Examiners) dari Departemen Consumers Affairs, California, dalam laporannya ke publik mencatat beberapa chiropractor (praktisi chiropractic ) telah melakukan malpraktik sehingga izin praktiknya harus dicabut.

Terhadap Randall Cafferty, dewan penguji menyatakan chiropractor satu ini jelas terbukti telah melakukan tindakan “Unprofessional conduct” (cara-cara tidak profesional) dan “Conviction of a crime” (terbukti melakukan aksi kriminal).

randall

Kala itu malpraktik terjadi di kilinik miliknya, Randall Cafferty Chiropractic Clinic, beralamat di 981 Civic Center Dr, Vista, California, AS.

Dengan kata lain, Randall yang diduga kuat telah ‘membunuh’ Allya Siska Nadia, ini, di kliniknya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, memang terbukti sudah bermasalah sejak dari negerinya. Kini, Randall dikabarkan sudah kabur dari Indonesia.

Siska meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/8/2015) pagi. Dia diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani treatment di Chiropractic First The Spine & Nerve Clinic Cabang Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan Kamis (6/8). Di klinik terapi asing itu dia ditangani oleh dr Randal Cafferty, warga negara asing (WNA).

Pada 5 Agustus 2015, untuk pertama kalinya Allya melakukan konsultasi dengan Dr Randall Cafferty, praktisi Chiropratic asal AS. Setelah melakukan interview dan mengisi formulir pengetahuan terhadap Chiropratic, serta masalah yang dihadapi, pada 6 Agustus, Allya kembali ke klinik kalangan the have tersebut. Ia membayar uang sejumlah Rp17 juta untuk pembayaran Therapy Adjustment sebanyak 40 kali sesuai dengan yang direkomendasikan Dr Randall Cafferty. “Karena terapi dilakukan setelah membayar lunas,” ungkap Alfian Helmy, ayah Siska.

Ada kejanggalan yang diperhatikan Alfian yang turut mengantar puterinya bersama sang isteri. Dalam sehari terapi dilakukan sampai dua kali, yakni sekitar pukul 13.00 dan 18.30 WIB. Namun apa daya, berharap anak menjadi lekas sehat, maka Alfian mengikuti kehendak klinik.

Siska 12

Arnisda Helmy, sang ibu, yang turut mengantar ke ruang terapi menggambarkan, salah satu metode terapi yang dilakukan meminta Allya pada posisi tengkurap di ranjang. Kemudian sang terapis menggerakkan kepala Allya ke kanan dan ke kiri beberapa kali, hingga pada tulang leher terdengar suara: kreeek.

Ketika perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Bintaro, Allya tak merasakan apa-apa. Tetapi, boro-boro rasa pegal di lehernya hilang, setiba di rumah sekitar pukul 23.00 malam ia meringkih akibat kesakitan sangat di bagian lehernya, hingga berteriak dan tersedu sedan.

Sang ayah panik, dan langsung melarikan Allya ke ICU RS Pondok Indah tengah malam itu juga. Ia ditangani oleh Dr Fahreza Aditya Neldy, untuk mendapatkan pertolongan medis darurat. Tetapi man proposes but God disposes. Manusia berusaha tetapi Tuhan juga yang menentukan. Takdir memanggil Allya. Ajal tiba tepat pukul 06.15 pagi WIB menjelang mentari bersinar. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Kasus dugaan malpraktik Siska ini pertama kali diberitakan oleh situs berita Obsessionnews.com, baru kemudian diberitakan oleh berbagai kalangan media massa. (Bersambung)

(Tim Obsessionnews)

Kerabat melayat siska
Kerabat melayat siska
Tempat Siska dimakamkan.
Tempat Siska dimakamkan.

 

Baca juga:

Allya Siska, Gadis Cantik Wafat Setelah Terapi
Bayar Pengobatan 17 Juta, Siska Malah Meninggal
Salah Terapi di Chiropractic, Nyawa Adikku Melayang 6 Jam
Siska Korban Malpraktik, Adik yang Pemberani

Kasus Malpraktik Siska, IDI Belum Dipanggil Polda

Dinkes DKI Akan Pelajari Kasus Dugaan Malpraktik Klinik CF

Siska dan Dunia Sosmed

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.