Minggu, 8 September 24

271 Tahun Raja Logistik Pos Indonesia Layani Negeri

271 Tahun Raja Logistik Pos Indonesia Layani Negeri
* 271 tahun Pos Indonesia melayani negeri.

Bandung, Obsessionnews.com – Sempat tertidur, kini sang raksasa logistik– julukan Pos Indonesia – siap bangkit untuk menangkap sejumlah peluang besar di depan mata. Dengan kekuatan di rural area yang sejalan dengan agenda Nawacita, Pos Indonesia senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang siap memanfatkan kekuatan jaringan tersebut untuk memacu pertumbuhan bisnisnya. Dengan sejarah penting dan perjalanan panjangnya, Pos Indonesia turut menjadikan anak bangsa semakin bangga menjadi orang Indonesia.

Berbicara mengenai sejarah Pos Indonesia, tentu tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang bangsa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan layanan Pos terlahir jauh sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Perjalanan Pos Indonesia yang begitu panjang telah melalui berbagai halang rintang dan pasang surut, namun berhasil dilalui dengan sangat baik. Selama mengarungi perjalanan bisnisnya, berbagai hal dan peristiwa penting serta perubahan telah terjadi pada tubuh Pos Indonesia.

Seperti yang terjadi saat ini, di mana tantangan pasar yang berubah begitu cepat seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti oleh teknologi dan pendukungnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono mengatakan, Pos Indonesia dituntut untuk lebih peka terhadap perubahan tersebut.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono.

“Teknologi yang berkembang pesat, terus membuat pergeseran pasar di berbagai sektor bisnis, salah satunya bisnis Pos Indonesia,” tutur Gilarsi seperti dikutip Obsessionnews.com dari website resmi Pos Indonesia, Jumat (25/8/2017).

Dengan landscape bisnis yang semakin berubah, lanjutnya, Pos Indonesia sebagai raksasa tidak bisa lagi tertidur jika tidak ingin terus tertinggal. Oleh karena itu  Pos Indonesia harus bangkit dan mengejar sejumlah ketertinggalan menuju perubahan dan keluar sebagai pemenang. Mengubah paradigma lama dengan bertransformasi menjadi perusahaan logistik dan menimbulkan optimisme untuk mewujudkan visi menjadi raksasa logistik dari timur.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

271 tahun Pos melayani negeri! Kalimat tersebut tidaklah berlebihan mengingat perjalanan Pos Indonesia yang telah mencapai 271 tahun memberikan pelayanan kepada negeri merupakan waktu yang tidak sebentar. Tidak sedikit peranan Pos Indonesia dalam peta industri perposan di tanah air. Seperti diketahui, sejak kantor Pos pertama didirikan pada 26 Agustus 1746 silam di Batavia oleh Gubernur Jenderal GW Baron Van Imhoff, dimulailah tonggak sejarah perjalanan pelayanan pos di Nusantara.

 

Sebagai gambaran, berbagai momentum perubahan yang mengukuhkan eksistensi Pos di Indonesia adalah:

  1. Pada 1906 Pos dikenal dengan Posts Telegraaf end Telefoon Diensts atau jawatan PTT.
  2. Pada 27 September 1945 pengambilan alih kantor pusat Pos di Bandung diambil alih angkatan muda PTT. Peristiwa heroik ini kemudian diperingati sebagai hari Bhakti Postel.
  3. Pada 1961 status Jawatan PTT diubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi.
  4. Pada 1965 PN Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.
  5. Pada 1978 PN Pos dan Giro berubah kembali menjadi Perum Pos dan Giro.
  6. Pada 1995 Perum Pos dan Giro akhirnya berubah menjadi PT Pos Indonesia (Persero) hingga saat ini.

Selama 271 tahun Pos melayani negeri telah mampu menunjukkan kreativitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur dan jaringan bisnis yang telah terbangun. Dengan jaringan Kantor Pos yang mencapai lebih dari 4.700 kantor tersebar di Indonesia, Pos Indonesia bisa dikatakan miniatur Indonesia.

”Kita ada dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Pulau Rote. Di wilayah yang terpencil sekalipun, bisa dipastikan terdapat titik layanan Pos Indonesia,” tutur Gilarsi yang menjabat Dirut Pos Indonesia sejak 16 November 2015.

Perjalanan panjang tersebut merupakan kerja nyata  Pos Indonesia hingga saat ini. Tantangan masa lalu telah terlewati, dan kini tantangan ke depan dinilai akan terasa menjadi lebih ringan jika bangsa Indonesia mampu berjalan beriringan dengan Pos Indonesia. Secara psikologis keakraban bangsa Indonesia dengan Pos Indonesia merupakan wujud kesatuan yang tidak terpisahkan. Karena Pos Indonesia adalah Indonesia. Oleh karena itu Pos Indonesia senantiasa berkomitmen penuh untuk menjadi bagian yang mampu membuat anak bangsa semakin bangga menjadi orang Indonesia. Hal tersebut dinilai sangat sejalan dengan cita-cita Proklamasi Bangsa Indonesia.

Menurut Gilarsi, usia ke 271 tahun menjadi momentum penting lahirnya kembali Pos Indonesia. Tentunya dengan spirit dan visi yang baru, relevansi yang sesuai dengan tantangan Indonesia yang dihadapi bangsa ini.

“Yang jelas kami bertransformasi dari mail oriented company ke logistic oriented company,” tegasnya.

Layani Negeri Wujudkan Nawacita

Sebagai perusahaan milik negara Pos Indonesia tentu memiliki fungsi sebagai perusahaan yang berorientasi terhadap profit. Namun, Pos Indonesia juga ikut berperan aktif dalam mendorong ekonomi, secara khusus perekonomian di daerah. Pertumbuhan ekonomi pada rural area (daerah/pinggiran/pedesaan) membuat demand dari rural terhadap barang-barang dari kota akan semakin tinggi.

 

“Secara bisnis  hal tersebut merupakan potensi besar bagi Pos Indonesia yang memiliki kekuatan besar di rural area,” ujar Gilarsi.

 

Ia menilai saat ini  persaingan  semakin luar biasa, namun tetap kompetitif. Para pemain kurir services tentunya mereka sangat berorientasi pada posisi di mana market terbesar. Sementara market tersebut sangat mendominasi pada urban area.

 

“Jika kita berjuang besar-besaran dan jor-joran bermain di area tersebut, tentunya Pos Indonesia akan terseok-seok. Dengan kekuatan Pos Indonesia yang tidak dimiliki oleh para pemain lainnya, kita akan lebih memperkuat jaringan di rural area dan meningkatkan bisnis level serta mengkapitalisasi ekonomi yang berada pada rural tersebut,” papar Gilarsi.

 

Dengan kata lain, apa yang dilakukan Pos Indonesia tentunya sangat sejalan dengan agenda Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana poin 3 dari 9 poin agenda Nawacita tersebut berisi tentang membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

“Jadi jika kita memperkuat jaringan dan market yang selama ini dimiliki Pos Indonesia pada rural area tersebut, kita akan memiliki economy size. Dan demikian pula profitability yang akan kita dapat. Maka kemudian selanjutnya Pos Indonesia akan menyasar ke urban area nantinya. Meskipun saat ini Pos Indonesia juga ada di urban area tersebut, namun kita tetap akan mempertahankan dan memperbaiki service level kita,” jelas Gilarsi.

Seperti diketahui kekuatan jaringan yang mampu menjangkau seluruh wilayah besar hingga pelosok Nusantara yang selama ini dimiliki Pos Indonesia, sangat disadari belum sepenuhnya dioptimalkan keberadaannya. Ke depan Pos Indonesia siap mengoptimalkan titik layanan yang masih dianggap lemah, sehingga akan mampu berkontribusi terhadap masyarakat dan tentunya bisnis Pos Indonesia.

“Salah satu kekuatan Pos Indonesia yang tidak dimiliki kompetitor adalah dalam kekuatan jaringan bisnis yang kuat. Hal tersebut seharusnya bisa menjadi kekuatan utama yang harus ditumbuhkan dan dioptimalkan lebih luas dari segi bisnis,” kata Gilarsi.

Tingkatkan Soliditas dan Hamonisasi Kerja

Pada peringatan 271 tahun Pos melayani negeri kali ini diisi beberapa kegiatan internal untuk memupuk kebersamaan, membangun soliditas dan hamonisasi kerja, di antaranya lomba futsal, lomba karaoke, lomba pemasaran dan penjualan dan lomba vlog.

 

“Kegiatan tersebut diharapkan dapat memupuk kebersamaan dan membangun soliditas seluruh insan Pos agar mewujudkan iklim hamonisasi kerja yang baik untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan,“ pungkas Gilarsi. (@arif_rhakim

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.