Rabu, 24 April 24

Zaskia Adya Mecca Dukung Sejuta KTP Untuk Ahok

Zaskia Adya Mecca Dukung Sejuta KTP Untuk Ahok
* Zaskia Adya Mecca (kanan).

Jakarta, Obsessionnews – Para relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tergabung dalam Teman Ahok, mendapat suntikan semangat dari Zaskia Adya Mecca. Artis populer ini memberikan kartu tanda penduduk (KTP)-nya sebagai dukungan kepada Ahok yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lewat jalur independen. Ahok harus mengumpulkan sejuta KTP sebagai syarat untuk bisa mengikuti Pilkada.

Zaskia datang ke markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (24/2015) siang. Isteri sutradara Hanung Bramantyo ini menyerahkan KTP-nya. Dia datang bersama puterinya, Kala Madali Bramantyo sekitar pukul 11.20 WIB. Sekitar 30 menit kemudian adiknya yang juga aktor dan fotomodel, Haykal Kamil, datang ke tempat itu. Seperti halnya Zaskia, Haykal pun memberikan KTP-nya.

Zaskia Adya Mecca memamerkan kaos bertuliskan 'KTP Gue Udah Buat Ahok' di markas Teman Ahok di Pejaten, Pasar Minggu, JakartaSelatan, Senin, 24 Agusutus 2015 siang.
Zaskia Adya Mecca memamerkan kaos bertuliskan ‘KTP Gue Udah Buat Ahok’ di markas Teman Ahok di Pejaten, Pasar Minggu, JakartaSelatan, Senin, 24 Agusutus 2015 siang.

Dalam pertemuannya dengan pengurus Teman Ahok, Zaskia berjanji akan bekerja keras untuk mengumpulkan KTP dari berbagai kalangan agar target sejuta KTP cepat terealisasi.

Zaskia mengatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin seperti Ahok, meski apa yang dilakukannya kadang-kadang kontroversial. “Emang, Pak Ahok ini kadang-kadang ngomong blak-blakan. Tapi, buat aku, orang Jakarta emang butuh pemimpin yang seperti itu,” ujarnya.

Teman Ahok terdiri dari anak-anak muda yang dulu mendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Saat itu Jokowi dan Ahok didukung PDI-P dan Gerindra. Tahun 2014 Ahok keluar dari Gerindra, dan akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 melalui jalur independen.

Keputusan Ahok akan berlaga di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 itu mendapat dukungan dari para relawan yang membentuk komunitas Teman Ahok.

Semula Teman Ahok tak memiliki kantor. Komunitas ini menjalankan aktivitas di dunia maya dan kopi darat (kopdar) alias pertemuan di beberapa tempat. Para relawan bekerja mengumpulkan KTP sejak pertengahan Juni 2015. Melihat keseiusan para relawan tersebut, seorang pendukung Ahok meminjamkan sebuah rumah di Graha Pejaten untuk kantor sekretariat secara gratis.

Rumah itu berlantai dua. Teman Ahok berkantor di rumah itu sejak 15 Juli 2015, menempati lantai satu. Sedangkan lantai dua dipakai oleh sebuah perusahaan. Di rumah yang cukup besar itulah para pendiri dan relawan Teman Ahok mengendalikan 39 posko yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Posko-posko tersebut untuk mengumpulkan KTP. Selain mendirikan posko, Teman Ahok juga mendirikan sembilan booth di mal.

Kegiatan mengumpulkan KTP juga dilakukan dengan menggunakan dua mobil mobil di akhir pekan. Dua mobil tersebut dipinjami oleh pendukung Ahok.

Singgih Widiyastono, salah seorang pendiri Teman Ahok, menuturkan, berbagai elemen masyarakat mendukung Ahok. “Ada yang meminjami rumah untuk kantor sekretariat, ada yang meminjami mobil untuk berkeliling mengumpulkan KTP. Warga antusias memberikan KTP ke posko-posko dan ada jaga yang datang ke kantor sekretariat. Saya dan para relawan lainnya terus bergerilya mengumpulkan sejuta KTP. Dan saya optimis target sejuta KTP itu tercapai pada Juli 2016,” kata Singgih.

Ketika ditanya dari mana sumber dana untuk kegiatan Teman Ahok, Singgih menjelaskan dananya berasal dari keuntungan penjualan merchandise. Yang menarik modal awal berbisnis merchandise adalah modal kepercayaan. Teman Ahok diperbolehkan berhutang dulu oleh seorang pengusaha merchandise. Semula Teman Ahok berjualan 1.000 buah merchandise, lalu jumlahnya meningkat menjadi 2.000 – 2.500 buah. Omsetnya rata-rata per hari Rp 5 juta – Rp 6 juta dengan keuntungan 30%.

Saat ditanya berapa dana yang diperoleh dari Ahok, Singgih mengatakan ‘Teman Ahok’ sama sekali tidak bantuan apapun dari Gubernur DKI Jakarta itu. “Kami ikhlas membantu Ahok agar bisa maju dalam Pilkada 2017 dan terpilih kembali memimpin Jakarta.

Hingga Sabtu (29/8) telah terkumpul 129.744 KTP. Ditargetkan pada 15 Juli 2016 terkumpul sejuta KTP. (Arif RH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.