Jakarta, Obsessionnews.com – Demensia atau Alzheimer merupakan gangguan pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat hingga kemampuan mental. Penyakit ini merupakan salah satu krisis global kesehatan dan sosial yang signifikan di abad ke – 21.
Data terbaru Alzheimer’s Disease International (ADI) mengungkapan saat ini sekitar 50 juta orang hidup dengan demensia di seluruh dunia. Angka tersebut diperkirakan mencapai 132 juta orang pada 2050 jika tidak ada penerapan strategi penanggulangan risiko yang efektif.
Paola Barbarino, Chief Executive Officer ADI dalam keterangan yang diterima Obsessionnews.com, Selasa (26/9/2017) menjelaskan, diagnosis demensia sering kali terlambat dilakukan.
Penelitian ADI mengungkapkan saat ini tanpa disadari setiap tiga detik terdapat satu orang terkena Alzheimer karena rendahnya pemahaman orang tentang penyakit demensia. Untuk itu, saat ini dibutuhkan kesadaran global yang situasinya mendesak.
Paola menjelaskan, World Health Organization (WHO) telah mengadopsi Global Plan of Action on The Public Health Response to Dementia 2017-2025 yaitu sebuah rencana global yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesadaran, deteksi dini, dan diagnosis demensia.
“Namun, baru sekitar 30 dari 194 negara anggota WHO yang telah mengembangkan rencana penanggulangan risiko demensia. Pemerintah setiap negara harus bertindak sekarang juga untuk menerapkan rencana dan kebijakan untuk mengurangi epidemi global secara serius,” katanya. (Popi)
Baca juga :
Alzheimer’s Disease International Apresiasi Indonesia