Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi), Usamah Hisyam, mengajak mahasiswa dan pemuda untuk mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Caranya, hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945.
“Kita harus kembali kepada ideologi Pancasila dan UUD 1945. Sekarang ini sudah saatnya para mahasiswa dan pemuda untuk beraksi memperjuangkan hal itu,” ujar Usamah saat menjadi narasumber seminar nasional di auditorium Sjafrudin Prawiranegara STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Pada acara bertajuk “Selamatkan NKRI dengan Kembali Kepada Jati Diri Bangsa dan Ideologi Pancasila dan UUD 1945” itu Usamah menegaskan pentingnya memiliki jati diri bangsa.
Usamah mengatakan, saat ini terdapat dua poros yang menjadi “kiblat” politik di tanah air, yakni poros Jakarta-Beijing dan poros Jakarta-Washington. Menurutnya, jika poros Jakarta-Beijing berkiblat pada komunis, poros Jakarta-Washington berkiblat pada Amerika dan Yahudi.
“Kita tidak boleh memilih keduanya. Kita punya poros tengah. Bangsa Indonesia harus kembali pada jati diri bangsa yang berideologi Pancasila dan UUD 1945,” katanya.
Lebih lanjut Usamah mengatakan, ormas Islam Parmusi yang dipimpinnya saat ini memiliki arah perjuangan yang sama dengan mahasiswa. Oleh karenanya, mahasiswa, pemuda, dan umat Islam harus bersatu untuk mengawal keutuhan NKRI yang sekarang ini mulai banyak dipengaruhi kepentingan asing.
Mengawal keutuhan NKRI, tambahnya, harus dimulai dengan memenangkan Islam di Indonesia. Pasalnya, umat Islam merupakan mayoritas penduduk di tanah air.
“Kami bersama umat Islam terus berjuang memenangkan Islam untuk meninggikan kalimatullah dalam spirit Bela Islam. Setelah aksi 411 hingga 212 jilid pertama dan kedua, nantinya kita masuk pada tahap berikutnya, yakni berjuang untuk kembali pada Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.
Selain Usamah, hadir juga sejumlah narasumber, di antaranya Taufan Maulamin (rector STIAMI Jakarta), Buya Mei (Ketua Dewan Syarikat Islam), dan Zainuddin Arsyad (Presiden ASEAN Muslim Students Association).
Pada kesempatan itu, dideklarasikan juga Gerakan Mahasiswa Pemuda Bela Bangsa dan Rakyat. Deklarasi dihadiri perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa. (Fath)
