Jumat, 19 April 24

Ulil Nilai Ahok Lakukan Blunder Politik yang Bodoh

Ulil Nilai Ahok Lakukan Blunder Politik yang Bodoh
* Ulil Abshar Abdalla. (Foto: Twitter @ulil)

Jakarta, Obsessionnews.com – Politikus Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla yang tadinya menilai Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menistakan agama, kini tiba-tiba menjadi tidak suka dengan sikap Ahok yang dianggap arogan dan kelewat batas.

Hal ini menyusul soal tudingan Ahok terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin, bahwa keluarnya fatwa MUI soal penistaan agama diduga karena ada tekanan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ahok mengaku punya bukti percakapan telepon antara SBY dengan Ma’ruf yang disadap secara ilegal.

Padahal, menurut Ulil, sesuai dengan dari keterangan SBY, pembicaraannya dengan Ma’ruf tidak lain menyangkut kunjungan calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhyono ‎ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU). SBY menghubungi Ma’ruf karena dia tahu selain sebagai Ketua MUI, Ma’ruf juga sebagai Rais Am PB NU.

Semula  Ulil menilai Ahok tidak menistakan agama. Namun dengan adanya kasus ini ia menganggap Ahok telah melakukan kesalahan besar, menuding dan memfitnah orang tanpa dasar. ‎

‎”Sejak awal hingga sekarang, sikap saya jelas, tanpa tedeng aling2: saya tak anggap Ahok melecehkan agama. Ini sikap saya,” kicau  Ulil di akun Twitternya @ulil, Kamis (2/2/2017) malam.

‎”Tapi bkn berarti Ahok tak lakukan kesalahan. Dia lakukan blunder politik yg bodoh dg pernyataan2nya yg kurang perlu soal Al Maidah dulu,”‎ lanjutnya.

Dalam rangkaian tweet-nya itu Ulil menulis,‎”Sekarang Ahok melakukan blunder lg dg memproduksi kesalahan yg bikin marah segmen umat yg penting, yaitu NU.”

Pendiri Jaringan Islam Liberal ini paham, bahwa tidak semua warga NU membenci Ahok. Tapi perlu diingat dengan munculnya kasus ini, warga NU yang marah terhadap semakin banyak. ‎ “Kalau pengurus pusat GP Ansor mengeluarkan pernyataan keras untuk bela Kiai Maruf, ini sudah “wake up call”. Ahok “crossing the line,” tulisnya.

Menurutnya, blunder politik yang dilakukan Ahok ini menegaskan bahwa dirinya tidak peka terhadap konteks sosial. Bahwa apa yang diucapkan bisa membahayakan bagi kerukunan umat beragama. ‎

‎”Merawat harmoni sosial itu susah. Dan tampaknya Ahok “took this too lightly”. Dia hanya mau jalan dg ego dan arogansinya sendiri,” kicauanya di Twitter.

Ulil menyebut Ahok sejak awal tidak suka dengan ormas Front Pembela Islam (FPI). Namun dengan sikapnya ini, Ahok bukan hanya dibenci oleh FPI tapi oleh semua umat. Karena NU sebagai organisasi terbesar saja ikut marah. ‎

Berikut ini sebagian tweet Ulil:
‎‎
“Sekarang Ahok tak saja membuka front dg FPI, tetapi dg umat NU. Maunya apa orang ini? Mau merusak hubungan sosial dan keumatan?”‎

“Kalau Anda seorang pemikir bebas di kampus, boleh lah bikin statemen yg kontroversial soal agama. Tapi kalau pejabat publik kayak Ahok?.”

“‎Ahok jangan niru2 Gus Dur, ikut2an mau bikin statemen yg kontroversial soal agama. Ndak maqam-nya. Harus tahu diri.”‎

“‎Saya justru berpendapat, Ahok tampaknya tak peduli dg kebhinnekaan. Dia hanya peduli dg egonya sendiri.”‎

“Membela Ahok dg argumen pluralisme dan kebhinnekaan dlm situasi dan konteks spt ini, jelas “completely misplaced”!”‎ (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.