Kamis, 25 April 24

Tak Terima Duit, Teman Ahok Jual Barang

Tak Terima Duit, Teman Ahok Jual Barang
* Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Teman Ahok.

Jakarta, Obsessionnews – Duet Ahok-Heru yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 banjir dukungan setelah resmi dideklarasikan Senin (7/3/2016). Pasangan Gubernur DKI petahana Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono ini diusung oleh komunitas relawan Teman Ahok. (Baca: Ahok Gandeng Heru Jadi Calon Wagub DKI)

Antusiasme warga terlihat dari antrian pengisian formulir dukungan untuk Ahok-Heru di berbagai posko dan booth teman Ahok yang tersebar di seluruh wilayah DKI. Formulir tersebut diedarkan ke 145 posko dan booth sehari setelah deklarasi. Ahok-Heru membutuhkan dukungan sejuta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP). (Baca: Antusiasme Masyarakat Terhadap Ahok-Heru Tinggi)

Akun resmi Twitter Teman Ahok, @temanAhok, juga banjir dukungan. Sejumlah netizen memprediksi Ahok-Heru bakal memenangkan Pilkada DKI 2017. Selain itu, ada netizen yang ingin menyumbangkan duitnya untuk biaya kampanye Ahok-heru. (Baca: Luar Biasa! Ternyata KTP Untuk Ahok Kalahkan 11 Parpol)

“Mohon info klo sdh dibuka rekening untuk sumbangan kampanye a hok onsya allah saya Akan ikut nyumbang krn sy tgl bekasi,” kicau akun @jmamonto yang mengaku berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/3).

“Maaf. Tapi kita gak terima sumbangan uang. Beli merchandise saja di @TokoTemanAhok,” jawab akun @temanAhok.

Teman Ahok berjualan kaos.
Teman Ahok berjualan kaos.

Teman Ahok bermanuver mengumpulkan sejuta KTP sejak Juni 2015. Dalam melakukan gerakan pengumpulan KTP ini Teman Ahok tidak pernah minta sumbangan dana dari Ahok. Biaya operasional berasal dari keuntungan penjualan kaos dan merchandise atau barang berupa gelang. Selain itu Teman Ahok juga berjualan kalender tahun 2016. (Baca: Anton Medan: Ahok-Heru Duet Dahsyat)

Singgih Widiyastono, salah seorang pendiri Teman Ahok, menegaskan Ahok sama sekali tidak pernah memberi uang kepada Teman Ahok. “Sepersen pun kami tidak pernah mendapat uang dari Pak Ahok,” kata Singgih ketika ditemui Obsessionnews.com di markas Teman Ahok, Graha Pejaten No. 3, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. (Baca: Netizen: Ahok Jangan Mau Diperbudak Partai!)

Gelang.
Gelang.

Adapun modal untuk berjualan kaos, merchandise, dan kalender adalah modal kepercayaan. Singgih menjelaskan, semua itu dimodali oleh beberapa simpatisan Ahok dengan sistem bagi hasil. (Baca: Semakin Kuat Desakan Ahok Maju Lewat Jalur Independen)

Seorang simpatisan Ahok juga meminjamkan sebuah rumah di Graha Pejaten untuk markas Teman Ahok secara gratis. Rumah itu berlantai dua. Teman Ahok menempati rumah itu sejak 15 Juli 2015.

Kalender 2016.
Kalender 2016.

Kerja keras Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP berbuah manis. Jumlah total KTP yang diperoleh sejak Juni 2015 hingga Selasa(8/3/2016) sebanyak 781.472 KTP.  (Baca: Duet Ahok-Samad Bikin Ngeri Koruptor)

Luar biasa! Ternyata KTP untuk Ahok tersebut mengalahkan perolehan suara 11 parpol peserta Pemilu 2014 di DKI. Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). (Baca: Dukungan Untuk Ahmad (Ahok-Samad) Terus Mengalir dari Netizen)

Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara). (Baca: PDI-P Gak Jelas, Ahok Nekat Lewat Jalur Independen)

Sebenarnya perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP.

Kendati demikian Ahok meminta Teman Ahok tetap mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Ahok beralasan apabila ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok.

Ahok juga mendapat dukungan dari Partai Nasdem. Partai besutan Surya Paloh ini secara resmi mendeklarasikan dukungannya pada Ahok, Jumat (12/2) lalu. Dukungan Nasdem tanpa syarat, yakni dipersilakan maju lewat jalur independen dan memilih sendiri wakilnya. Nasdem membantu Teman Ahok mempercepat pengumpulan sejuta KTP. Nasdem membentuk muda-Muda Ahok yang bersinergi dengan Teman Ahok dalam pengumpulan KTP. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.