Jumat, 19 April 24

Siapa yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada DKI 2017?

Siapa yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada DKI 2017?

Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Demokrat yang berusia 15 tahun baru dua kali mengikuti Pilkada DKI Jakarta, yakni tahun 2007 dan 2012.  Pada Pilkada 2007 Demokrat berhasil mengantarkan duet Fauzi Bowo (Foke ) – Prijanto keluar sebagai jawara.

Namun, sayang, kesuksesan tersebut tidak berlanjut pada Pilkada 2012. Ketika itu Demokrat mengusung pasangan Foke dan Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli. Di luar dugaan Foke – Nachrowi ditaklukkan duet Joko Widodo (Jokowi) – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diusung PDI-P dan Gerindra.

Disebut kejutan, karena sebelumnya sejumlah survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menempatkan popularitas dan elektabilitas Foke – Nachrowi mengungguli Jokowi – Ahok.

Lalu siapa yang akan diusung Demokrat pada Pilkada DKI 2017? Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap sejumlah tokoh yang melamar sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dari internal dan eksternal partai. Dari hasil fit and proper test tersebut terjaring delapan nama, antara lain Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan  politisi Gerindra Sandiaga Uno.

Demokrat akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Kamis, 15 September 2016 atau setelah rapat oleh Majelis Tinggi DPP Demokrat.

Apakah pasangan cagub dan cawagub yang akan diumumkan tersebut berasal dari hasil fit and proper test?  Belum tentu. Sebab, kata Ketua DPD Demokrar DKI Nachrowi Ramli, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok  yang tidak mengikuti fit and proper test juga dipertimbangkan untuk diusung.

“Kami punya tagline mencari pemimpin yang bersih, cerdas, dan santun,” kata Ramli  kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (10/9).

Demokrat tidak bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Pasalnya hanya memiliki 10 kursi di DPRD, sedangkan yarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah minimal 22 kursi. Oleh karena itu partai berlambang mercy ini harus berkoalisi dengan partai-partai lain. (@arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.