Jumat, 19 April 24

Sesungguhnya Lawan Ahok Bukan Anies-Sandi, Tetapi Umat Islam

Sesungguhnya Lawan Ahok Bukan Anies-Sandi, Tetapi Umat Islam
* Anies, Sandi, Djarot, Ahok, dan seorang penyiar TV swasta dalam sebuah acara menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Jakarta, Obsessionnews.com – Secara rasional sosiologis sesungguhnya tak ada dasar yang membuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang di Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang digelar Rabu (9/4). Pertama, Ahok baik secara kultural maupun aliran politik tergolong sangat minoritas, paling banyak didukung 15% pemilih.

Kedua, komunikasi politik Ahok dengan rakyat DKI sangat buruk. Hal ini memperlemah kepemimpinan dirinya. Komunikasi politik Ahok yang sangat buruk ini menjadi salah satu penyebab kekalahan Ahok-Djarot.

Ketiga, selama Ahok menjadi Gubernur DKI tidak bisa menunjukkan dirinya berprestasi secara data, fakta dan angka.

Pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS , Muchtar Effendi Harahap.

“Yang dihalohalokan pendukung buta Ahok dasarnya hal-hal sepele dan fiksi. Kemudian, dari segi elektabilitas terbukti terus menurun baik bagi lembaga survei yang dibayar maupun tidak. Kemerosotan elektabilitas ini sudah dapat diketahui jauh sebelum penentuan Ahok sebagai bakal calon (balon) gubernur dari PDI-P,” kata pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap, ketika dihubungi Obsessionnews.com, Sabtu (22/4).

Seandainya Ketua Umum PDI-P Megawati Sorkarnoputri mengajukan Wali Kota Surabaya Risma sebagai balon Gubernur DKI, ujar Muchtar, tentu lebih rasional dan objektif untuk berhasil.

“Bagi kelompok Islam politik yang penting jangan Ahok, karena dia dilabeli kafir. Dan selama menjadi Gubernur DKI merugikan sejumlah kepentingan umat Islam,” tegas alumnus Program Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, tahun 1986 ini.

Menurut Muchtar, sesungguhnya lawan politik Ahok bukan parpol atau tim sukses Anies-Sandi, tetapi kelompok umat Islam politik di DKI. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.