Sabtu, 27 April 24

Renungan Jelang Tahun Baru

Renungan Jelang Tahun Baru

Oleh: Hendrajit, Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute

Presiden dan pemerintah, khususnya Mendiknas, ada baiknya jangan cuma ngurusi media sosial (medsos) atau media online yang punya hobi bikin hate speech. Ada yang lebih penting sebenarnnya.

Misal, bagaimana pendidikan dan sistem budaya lokal kita, didayagunakan untuk menetralisasi pengaruh teknologi informasi yang semakin pesat perkembangannya, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pergaulan sosial.

Karena selama di Solo ini, saya sekeluarga kalau tidak mampir bertandang ke beberapa keluarga besar almargum ayah, pastilah raun raun ke beberapa tempat hiburan atau berburu kuliner, yang tentunya ke tempat-tempat makan atau wedangan, yang menjadi sarana untuk kongkow-kongkow dengan sanak saudara dan teman teman dekat.

Namun akibat gencarnya fenomena digital sekarang ini, fungsi beberapa tempat makan atau kafe pun tanpa kita sadari sudah tergerus fungsi awalnya sebagai sarana komunkasi informal dan intim antar sesama anggota keluarga atau teman-teman.

Karena begitu ngumpul, bukannya ngobrol dan saling interaksi, eh malah sibuk dengan gadgetnya masing masing.

Menurut saya, lantas bagaimana budaya lokal kita bisa dihidupkan kembali buat menetralisir dampak buruk macam ini? Saya kira Pak Jokowi dan Mendiknas jauh lebih strategis kiranya buat memikirkan langkah-langkah strategis macam ini, ketimbang ngurusi gimana caranya memberangus media online atau akun-akun FB yang dipandangnya merupakan ancaman nasional serius.

Padahal menurut saya, andaikan pun benar memang banyak yang kemudian medsos jadi sarana buat hate speech, namun sejatinya itu cuma memangkas buah serta dahan dan ranting.

Akar sesungguhnya adalah betapa teknologi dan kepintaran manusia, jika tidak lebih dulu ditata budi pekertinya, maka buah dari kemajuan pengetahuan akan melekat dengan sifat-sifat buruk. Atau bahkan kejahatan.

Memangkas rumput yang hanya mencuat ke atas tanpa memangkas akar akar rumput liar tersebut, rasanya akan sia sia.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.