Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

R. Sophia Alizsa: Tangguh di Segala Situasi

R. Sophia Alizsa: Tangguh di Segala Situasi

Obsessionnews.com – Dari garis wajah tegas direktur perempuan satu-satunya di Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) tersirat bukan sosok yang mudah didekati. Namun impresi tersebut segera luntur, dengan keterbukaan perempuan kelahiran Pamekasan Madura ini dalam mengisahkan baktinya di lembaga penjamin kredit satu-satunya milik BUMN.

Selama satu tahun menjabat sebagai anggota direksi Perum Jamkrindo, perempuan yang mengidolakan Sri Mulyani ini menuturkan bahwa gaung tentang keberadaan atau eksistensi lembaga Penjaminan atau Industri Penjaminan di Indonesia harus ditingkatkan, sehingga perannya dalam pengembangan UMKMK benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Latar belakang karier cemerlang di dunia perbankan milik pemerintah mendorongnya untuk menciptakan ide-ide segar bersama tim. Salah satunya adalah digitalisasi.

Seperti halnya Industri Jasa Keuangan lainnya, maka untuk mempermudah layanan ke masyarakat, Perum Jamkrindo juga sudah memiliki mobil layanan (moving outlet) dan tahun ini sudah disiapkan di beberapa kantor cabang sebagai salah satu langkah ‘menjemput bola’.

“Kita berpikirnya ke depan sehingga tidak tergilas zaman. Sekarang sudah era milenial yang dikelilingi hal-hal serba digital. Penyesuaian dari segi IT system juga patut dilakukan, agar beriringan dengan perkembangan zaman. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita ada kemauan dan kerja keras,” jelas lulusan Universitas Jember Fakultas Ekonomi Jurusan Management dan MMA IPB.

Sophia pun menambahkan, “Saat ini saya memprioritaskan untuk membangun aplikasi dan layanan bidang IT berbasis digital, sedangkan penambahan outlet (kantor cabang) kami lakukan secara selektif. Di beberapa kota yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dan secara bisnis, fleksibel di dalam era digital ini semua perusahaan termasuk Jamkrindo harus menyesuaikan diri kalau ingin tetap survive.”

sophia

Perum Jamkrindo berdiri sejak tahun 1970. Dari masa ke masa, BUMN ini mengalami pergantian nama tanpa menggeser fokus utamanya, yaitu melakukan kegiatan penjaminan bagi perkembangan bisnis usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK). Perum Jamkrindo selalu proaktif dan inovatif, terutama dalam pengembangan produk sesuai kebutuhan konsumen. Dengan ditetapkannya UU No.1/th 2016 tentang Penjaminan diharapkan perkembangan Industri Penjaminan akan lebih meningkat lagi dan Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN di Bidang Penjaminan dapat menjadi leader atau lokomotif dalam Industri Penjaminan.

Dari dasar tersebut, wanita yang senang bergaya simpel senada ini memandang industri penjaminan merupakan pijakan baru yang menantang. Secara jujur, Sophia menuturkan bahwa hubungan horisontal kepada anggota tim merupakan formulanya untuk melebur dan mendalami industri ini. “Rumusan saya dalam merangkul anggota tim mengadopsi kepada semboyan Ki Hajar Dewantara. Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani,” jelas perempuan yang memilih mendengar musik dan traveling untuk melepas penat.

Berdasarkan pengalamannya, kombinasi berbagai konsep kepemimpinan adalah formula terbaik. Mengingat timnya adalah kumpulan SDM yang memiliki pola pikir, rasa, dan kualitas yang beragam. Dia akan memposisikan diri sesuai situasi dan dengan siapa berkomunikasi. Sebagai pimpinan, terlebih wanita pemimpin, dia bukan pribadi yang takut dengan kritikan maupun kompetisi.

Semangatnya dalam memimpin adalah selalu berupaya menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Dia mengandalkan nilai solutif dan mau mendengar di setiap berdiskusi maupun ketika mengambil keputusan. Dia pun menekankan jangan pernah ragu dalam mengambil kebijakan. Tantangan itu akan selalu ada dan dapat terlewati, bila semua tim memiliki visi dan misi yang sama.

Selain membangun sistem IT berbasis digital di berbagai lini, dia pun mempunyai obsesi atau mimpi Perum Jamkrindo bisa ‘unjuk gigi’ baik di kancah regional maupun internasional. “Kita harus menetapkan target yang tinggi. Karena kondisi tersebut yang terus mendorong kita untuk tidak mudah menyerah dan cepat berpuas diri. Dan terbukti, kita bisa mencapai bahkan melampaui target jika kita mau dan melakukannya dengan sungguh-sungguh,” ungkap perempuan yang berobsesi memiliki yayasan sosial sendiri untuk membantu sesama yang kesulitan, terutama setelah pensiun. (Naskah: Silvy Riana Putri. Foto: Sutanto)

Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan Women’s Obsession Edisi November 2016.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.