Karangasem, Obsessionnews.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Kasbani menegaskan, kabar Gunung Agung meletus dipastikan hoax. Warga di sekitar Gunung Agung sempat digegerkan dengan kabar gunung tersebut meletus. Kasbani mengatakan, status Gunung Agung masih berstatus awas. Ia belum mengetahui kapan Gunung Agung akan meletus.
”Kalau mau meletus memang iya. Tapi kapannya belum tahu,” ungkap Kasbani di Pos Pantau Gunung Agung, Senin (25/9/2017)
Pihaknya mengatakan tidak dapat memprediksi kapan Gunung Agung akan meletus. Lantaran aktivitas gunung tersebut cenderung fluktuatif.
Dia menyebut aktivitas kegempaan meningkat dan gempa vulkanik dangkal cenderung naik. Status awas Gunung Agung masih awas tak berubah walau sempat mengalami penurunan aktivitas kegempaan.
Periode 00.00-06.00 WITA Senin 25 September 2017, Gunung Agung memproduksi gempa vulkanik A sebanyak 125 kali, gempa vulkanik B sebanyak 102 kali dan tektonik lokal sebanyak 14 kali.
Pada periode yang sama tanggal 24 September 2017, terjadi 178 kali gempa Vulkanik A, 109 kali gempa Vulkanik B dan 13 gempa tektonik lokal.
Dalam kurun waktu 24 jam pada tanggal 24 September, gempa Vulkanik A terjadi sebanyak 571 kali, Vulkanik B sebanyak 459 kali dan gempa tektonik lokal sebanyak 67 kali.
Pada tanggal 24 September 2017 selama 24 jam tercatat 10 kali gempa terasa dengan skala I-IV dalam radius 12 KM dari puncak gunung menuju pos pengamatan Gunung Agung.
Berita tentang aktivitas Gunung Agung menjadi trending topic di mesin pencarian Google. Pantauan Obsessionnews.com di mesin Google Trends wilayah Indonesia Senin (25/9) hingga pukul 11.05 WIB berita tersebut dicari lebih dari 50.000 kali. (Albar)
