Jakarta, Obsessionnews– Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang bersih, tegas, dan berani membongkar jaringan koruptor dan "preman politik" yang bergentayangan di setiap gang, bukan orang-orang korup bermental kerdil bin picik. “Jakarta butuh sosok seperti singa yang gagah perkasa mengawal padang savana atau rajawali yang bercakrawala luas, bukan "tikus empang" yang kotor dan rakus menggerogoti makanan atau kodok yang ngumpet dalam tempurung,” kata Sumanto Al Qurtuby PhD, Profesor antropologi dan sosiologi di King Fahd University, Arab Saudi, dalam akun Facebooknya, Sabtu (20/2/2016). Sosiolog asal Indonesia ini mengungkapkan, Jakarta butuh figur pemimpin seperti burung hantu yang jeli, tajam, dan mampu melihat dalam kegelapan guna membongkar rombongan "serigala berbulu domba" dan membersihkan "setan gendruwo bertampang malaikat". Pilkada DKI akan digelar pada Februari 2017 mendatang. Sejumlah nama populer disebut-sebut bakal mengikuti pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Antara lain Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pengusaha Sandiaga Uno, dan Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault. (Baca: Mei Ahok Mantap Deklarasikan Cagub DKI) (arh)