Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyingung soal dugaan kecurangan yang dilakukan oleh tim pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yakni pembagian sembako kepada warga di masa hari tenang putaran kedua Pilkada DKI.
Menurut Prabowo, pembagian sembako itu bagus, memberikan rezeki kepada orang-orang yang tidak mampu. Namun kata dia, pemberian itu jangan dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik kekuasaan. Kalau bisa sembako harus dibagikan setiap saat alias berkelanjutan.
“Mengucapkan terima kasih kepada mereka yang menyumbangkan sembako kepada rakyat. Jangan bosan-bosan, jangan hanya untuk pilkada doang. Bagi sembako terus,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Menurutnya, rakyat Jakarta tidak mudah disuap dengan hanya sebungkus sembako. Dan kemenangan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdasarkan quick count kata dia, menjadi kemenangan bersama, kemenangan rakyat kecil.
“Mereka mau disogok dengan uang dan sembako, mereka tidak mau terima, mereka membuktikan bahwa kedaulatan rakyat masih hidup di Republik Indonesia,” tutur dia.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Utara sebelumnya menemukan sebuah rumah tempat penyimpanan paket sembako di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Paket sembako tersebut diduga akan dibagikan oleh relawan Ahok-Djarot. Sebanyak 355 paket sembako yang ditemukan.
Paket tersebut berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mi instan, dan 1 bungkus sarden. Selain di Jakarta Utara, sembako yang hendak dibagikan juga ditemukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu malam.
Sementara Panwaslu Jakarta Barat mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat. Sembako tersebut diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot. (Albar)
