Jakarta, Obsessionnews.com – Namanya Ridho Ruslan, berwajah tampan dan mengaku bekerja sebagai pilot di salah satu maskapai penerbangan. Dari segi penampilan sangat meyakinkan, buktinya sebanyak 50 pramugari terjerat dalam rayuannya.
Ridho berhasil memperdaya para korban dan telah meraih keuntungan ratusan juta rupiah. Memacarinya lalu memeloroti uang korban dan meninggalkannya. Tentu perbuatan Ridho tak selamanya berjalan mulus. Kini ia telah diamankan pihak kepolisian.
Kapolsek Kelapa Dua Tangerang Kompol Zainal Azhab mengatakan, kebanyakan korban pramugari yang masih bekerja di maskapai di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
“Data dari Polres itu totalnya 50 pramugari,” ucap Kompol Zainal kepada awak media, Minggu (1/1/2017).
Menurut Zainal, pelaku bermodus dengan menyamar sebagai pilot, lalu mulai mendekati sang korban. Kemudian pelaku beralasan sedang tidak bekerja dan memerlukan sejumlah biaya. Namun setelah uang di tangannya, ia langsung menghilang tanpa jejak, dengan mengganti nomor ponselnya.
“Pelaku bilang sedang off kerja, mau ketemu tapi pinjam uang dulu kepada korban,” ungkap Zainal.
Zainal mengatakan diperkirakan total kerugian dari 50 korban mencapai Rp 150-200 juta. Pihaknya sendiri agak kesulitan mengungkapnya, karena korban mentransfer uang lewat rekening atas dasar kepercayaan.
Saat ini sudah ada salah satu korban berinisial PB yang membenarkan pernah ditipu pelaku. Dalam akun Facebooknya dia mengatakan, pernah juga menjadi korban pria yang menjadi customernya itu.
“Astaga. Namanya Mr R, pernah jadi sebagai pembeli mobil Honda CRV 2013 (tapi bermasalah) Sekarang dipublish karena nyolong HP? Oh my. Dia pernah menjadi customer eike, orangnya bermasalah. Bahkan dia banyak dicariin orang,” tulis PB di akun Facebooknya.
Sebelumnya pada tahun 2015 dilansir laman info penerbangan dijelaskan pria bernama yang sama juga meresahkan perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia.
“Baru-baru ini kami mendapat laporan dari salah satu awak kabin yang menanyakan tentang kebenaran dan keanggotaan Ruslan sebagai pilot Garuda. Dan ia pun menceritakan semua kejadian yang telah menimpanya,” tutur Wakil Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt. Leo, saat ditemui di Pilot House, Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang.
Awak kabin Garuda Indonesia mengaku resah lantaran adanya laporan kepada Badan Pengurus Asosiasi Pilot Garuda (APG) terkait laporan yang mengenai adanya pilot gadungan di Garuda Indonesia.
Lebih 10 orang korban yang berhasil ditipunya dan sebagian besar para awak kabin (cabin crew).
Menurut cerita dari awak kabin yang enggan disebutkan namanya, pilot gadungan tersebut bukan hanya menipu para korbannya, ia pun dapat leluasa masuk ke dalam pesawat dan ikut terbang dengan rute Jakarta-Banjarmasin.
Dengan bermodalkan tampang dan kepercayaan diri pilot gadungan itu bisa mengelabui sistem keamanan yang ada di Bandara.
“Kita dari APG sendiri sudah melaporkan kepada Dewan Keamanan Garuda mengenai keberadaan pilot gadungan tersebut. Dan kami sebagai pilot Garuda merasa dicemarkan nama baik kami sebagai pilot Garuda,” kata Leo.
Enggannya para korban untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kasus ini sulit untuk di ungkap secara cepat. Namun, berkat dorongan pihak APG baru-baru ini beberapa korban yang sebagian besar kaum hawa ini memberanikan diri untuk melaporkan kepada Dewan Keamanan Garuda, dan sekaligus memberikan bukti berupa foto dan hasil rekaman percakapan mereka melalui sosial media.
Dari hasil laporan yang dihimpun pihak keamanan Garuda langsung mengadakan penyelidikan terhadap orang tersebut. (Popi Rahim)
