Sabtu, 27 April 24

Peruri Lakukan Penyegaran Dewan Pengawas

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian BUMN selaku pemilik modal Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengawas Peruri untuk masa bakti 2017 – 2021.

SK Pemberhentian dan Pengangkatan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno atas nama Menteri BUMN RI.

Menurut Direktur Utama Peruri, Prasetio, penyegaran penugasan Dewan Pengawas ini sangat penting untuk mengawal dan mengawasi implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017 – 2021 yang sudah disetujui oleh Menteri BUMN RI pada 12 Mei 2017.

“Tantangan yang dihadapi Peruri ke depan tidak ringan untuk sampai kepada tujuan tinggal landas. Peruri bukan hanya harus fokus kepada pencetakan uang NKRI dan dokumen sekuriti lainnya seperti paspor, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan, juga dituntut untuk mengembangkan bisnis digital sekuriti sebagai bagian dari pengembangan new wave business perusahaan,” demikian rilis yang diterima Obsessionnews.com, Kamis (6/7/2017).

Selain pengembangan new wave business, Peruri juga perlu mengembangkan bisnis internasional agar dapat bersaing di pasar regional dan global untuk mencetak uang negara lain dan dokumen sekuriti lainnya. Ini penting agar Peruri mampu menjadi global player seperti BUMN lainnya yang sudah terlebih dahulu go international.

Peluangnya cukup besar karena sebelumnya juga pernah mengerjakan pesanan pencetakan uang dan paspor dari negara lain. Ke depan, Peruri akan lebih fokus menangani pasar internasioal tersebut.

Terkait dengan penyediaan kertas uang, di dalam RJPP 2017-2021 dimaksud sudah tercantum rencana pendirian Pabrik Kertas Uang (PKU). Saat ini sedang disiapkan studi kelayakannya untuk memenuhi kertas uang domestik maupun internasional. Peruri menyadari bahwa pendirian PKU perlu dukungan dari berbagai kalangan, baik Bank Indonesia, Kementerian Perindustrian dan mitra kerja lainnya.

Terkait kinerja Peruri, RKAP Peruri 2017 dinilai cukup menantang dengan target pendapatan Rp3.669 miliar, naik 16,6% dibandingkan tahun lalu. Target laba usaha Rp572 miliar, naik 46,1% dan target laba bersih Rp415,2 miliar, naik 67,1%.

Sementara pendapatan hingga Mei 2017 adalah Rp1.037,14 miliar, tercapai 28,26% dari RKAP, naik 47,23% dibandingkan Mei 2016 (year on year). Laba usaha hingga Mei 2017 adalah Rp130,55 miliar, tercapai 22,84% dari RKAP, naik 368.38% year on year.

“Laba bersih sampai dengan Mei 2017 tercapai 17,27% dari RKAP, naik 923,06% year on year. Semester II 2017 targetnya lebih besar karena beberapa pesanan pencetakan dokumen sekuriti baru diproduksi secara bertahap pada awal Semester II,” ungkap Prasetio.

Sebagai BUMN dengan penugasan khusus sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006, Peruri terus berupaya meningkatkan kualitas produksi agar visi menjadi perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and system dapat tercapai.

Transformasi perusahaan terus dijalankan dan saat ini memasuki tahapan eksekusi, baik dalam melalukan modernisasi mesin produksi, masuk bisnis digital dan pasar internasional. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.