Jumat, 19 April 24

Persekusi Terjadi Karena Penegakan Hukum Lemah

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid ikut maraknya aksi persekusi yang terjadi belakangan ini memang tidak dibenarkan karena bermain hukum sendiri. Namun, peristiwa ini kata dia, tidak terjadi begitu saja tanpa sebab.

Menurutnya aksi persekusi terjadi karena dinilai ketidak adilan dari aparat penegak hukum yang membiarkan pihak-pihak yanh melakukan tindakan pelanggaran hukum seperti pengungkapan ujaran kebencian di media sosial. Padahal UU ITE sudah ada, tapi penegakan hukumnya masih lemah.

“Persekusi yang terjadi karena dibiarkannya mereka yang melakukan pelanggaran hukum seperti hate speech, pemfitnahan terhadap tokoh umat Islam, sudah dilaporkan tapi tidak ada tindakan sehingga warga mengambil cara sendiri,” kata Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (4/6/2017) malam.

Dia menekankan untuk mengantisipasi kasus persekusi meluas, aparatur penegak  diminta agar menindak siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum seperti mengumbar ujaran kebencian. Ia menganalogikan persekusi seperti tak ada asap kalau tidak ada api.

“Saya berharap negara hadir melakukan tindakan adil, siapapun melakukan hate speechmelakukan tindakan hukum, polisi segera bertindak. Kalau dibiarkan tokoh umat Islam dikriminalisasi timbul tindakan yang tidak kita harapkan. Agar persekusi tidak terjadi, lakukanlah secara adil,” ujarnya.

Seperti diketahui, tindakan persekusi dialami dokter Fiera Lovita asal Solok, Sumetara Barat. Fiera merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.

Selain itu, seorang anak juga menjadi korban teror dan intimidasi ormas di Cipinang Muara Jakarta Timur. Beredar sebuah video di media sosial seorang anak diintimidasi oleh anggota ormas tertentu. Setelah ramai mendapat sorotan, polisi kemudian menangkap pelaku. (Albar).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.