Batam, Obsessionnews – Memprihatinkan. Peredaran narkotika di Kota Batam, Kepulauan Riau, akhir-akhir ini semakin marak. Narkoba masuk ke Batam melalui pelabuhan internasional,dan juga melalui pelabuhan tikus yang tidak resmi. Sebagian besar narkoba berasal dari Malaysia.
“Peredaran narkotika selain melalui pelabuhan internasional, juga masuk melalui melalui pelabuhan tikus,” kata Kepala Badan Narkotik Nasional (BNN) Batam Buhung Pramiyadi dalam dialog di sebuah radio yang bertema ‘Menuju Batam Bebas Narkoba’ di Batam, Jumat (25/9/2015).
Analisa dan penyelidikan masuknya narkoba, lanjutnya, hampir seluruhnya dari Malaysia. Narkoba selain diedarkan di Batam, juga diedarkan ke kota-kota linnya. Kebanyakan narkoba itu jenis sabu.
Sementara itu di tempat terpisah Ketua Komisi I DPRD Batam Nyanyang Haris sangat khawatir dengan peredaran narkoba di Batam yang dari waktu ke waktu terus meningkat. Menurutnya, masuknya narkoba di Batam lebih cerdik dan pintar daripada pengawasan peredaran narkoba.
Nyanyang mengimbau pemuka masyarakat dan orang tua jangan sampai membiarkan anaknya terlibat narkoba. Yang pasti harus mengendalikan emosi, dan berpikir kreatif serta menghindari narkoba.
“DPRD meminta kepada pemerintah daerah dan BNN agar jangan sampai terjadi narkoba ke sekolah-sekolah,” katanya. (rri/arh)