Bojonegoro, Obsessionnews.com – Maraknya berita sampah alias hoax perlu disikapi bijaksana oleh masyarakat agar tidak berkembang menjadi berita yang meresahkan. Oleh karenanya masyarakat dituntut cerdas untuk mampu mengendalikan jenis berita tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (RTIK) Indonesia, Fajar Eri Dianto, saat menjadi pembicara seminar bertajuk ‘Cerdas Bermedia Sosial di Era Digital’, Minggu (14/5/2017), di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
“Untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan informatif di Bojonegoro, butuh kecerdasan dan etika dalam berinternet,” ujar Fajar.
Pembicara kedua, Ismail Fahmi, menekankan pentingnya untuk membaca dan menyeleksi berita sebelum di-share.
“Pengguna sosial media harus memeriksa dahulu kebenaran berita tersebut dengan cara melakukan konfirmasi kepada sumber yang dianggap lebih tahu. Caranya, bisa browsing di internet atau bertanya kepada orang lain,” kata Ismail yang merupakan pakar Medsos “Drone Emprit”.
Ismail menambahkan, pengguna media sosial jangan segera melakukan share informasi jika belum diketahui kebenarannya. “Perlu dicatat bahwa berita hoax itu selalu ada opini dan bukan berita yang bersifat fakta,” imbuhnya.
Seminar yang digelar satu hari itu mendapat sambutan hangat dari para peserta. Zakia Bidayatun Nikmah, misalnya, warga Desa Petak, Kecamatan Kalitidu itu sangat antusias mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, tersebut.
“Karena sekarang banyak sekali berita hoax yang beredar di Internet. Oleh karena itu saya ingin sekali belajar bagaimana mengendalikan berita hoax,” kata Zakia. (Fath)
