Bandung, Obsessionnews – Tidak puas atas pertemuan di kantor Pemkot Bandung, sekitar 1000 pengemudi Gojek Segel kantor manajemen.
Para pengemudi Gojek selama kurang lebih 3 jam berunjuk rasa di kantor Pemkot Bandung, Selasa (1/12) sekitar pukul 15.30 Wib mereka membubarkan diri dari bergerak ke kantor manajemen Gojek.
Hasil pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan, pejabat terkait Pemkot Bandung dan manajemen, tidak membuahkan hasil, karena pihak manajemen pusat di Jakarta tidak mau mencabut suspend atau hukuman yang diberikan kepada hampir setengah pengemudi Gojek atau sekitar 15 ribu Gojek di Bandung.
Para pengunjuk rasa itu kemudian konvoi ke kantor manajemen Gojek wilayah Bandung di Jalan BKR kota Bandung.
“Kami mendatangi kantor manajemen untuk meminta keterangan resmi karena ada atauran baru yang diterapkan,” ujar Mohammad Septianto saat berunjuk rasa di jalan BKR kota Bandung.
Para pengemudi Gojek itupun menuliskan ‘Disegel’ pada kantor manajemen yang ternyata sudah tutup sebelum mereka sampai ke tempat tersebut.
“Dalam perjanjian sebelumnya disebutkan, bahwa pemotongan cicilan hanya HP sebesar Rp. 20 ribu/minggu, namun kemudian, cicilan tersebut ditarik secara berturut-turut selama 3 hari Rp 23 ribu/hari,” ujarnya sambil menambahkan adanya penambahan cicilan jaket.
Selain itu adanya anggapan order fiktif dari pihak manajemen, sehingga suspend itu mengakibatkan pemotongan terhadap rekening mereka untuk mengganti sejumlah cicilan tersebut, pemotongan uang pengojek pun terus berlangsung, kendati sejak kemarin Senin (30/11) hampir setengah dari pengemudi Gojelk di Bandung mendapat hukuman tidak boleh beroperasi.
Akibat aksi ini arus lau lintas jalan pelajar pejuang menuju Tegallega kota Bandung macet, bahkan sejumlah petugas Kepolisian dari Polrestabes Bandung masih berjaga-jaga hingga pukul 17.30 Wib kendati para pengemudi Gojek sudah membubarkan diri. (Dudy Supriyadi)
