Rabu, 22 Mei 24

PDI-P Bakal Usung Djarot di Pilgub DKI?

PDI-P Bakal Usung Djarot di Pilgub DKI?
* Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Obsessionnews –PDI Perjuangan (PDI-P) sukses mengantarkan kadernya, Joko Widodo (Jokowi), memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Saat itu Jokowi berpasangan dengan kader Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sejatinya Jokowi menduduki kursi DKI-1 periode 2012-2017. Namun pada 2014 ia terpilih menjadi Presiden ketujuh RI. Ahok kemudian naik kelas menjadi gubernur, dan dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (19/11/2014).

Lalu siapa yang akan diusung PDI-P dalam Pilgub DKI 2017 mendatang untuk menghadapi Ahok yang maju melalui jalur independen? Saat ini PDI-P tengah menjaring bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub). Sejak 1 April 2016 PDI-P membuka pendaftaran bagi tokoh-tokoh non-kader untuk ikut mendaftar sebagai bacagub dan bacawagub.

Saat ini telah ada enam orang yang mendaftar, yakni Yusril Ihza Mahendra (bacagub), Hasnaeni (bacagub), Riza Vilano Satria Putra (bacagub), Abdul Rani Rasjid (bacawagub), Teguh Santoso (bacagub), dan Harun Al Rasid (bacagub).

Di antara keenam orang tersebut hanya dua orang yang populer, yakni Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan kader Partai Demokrat Hasnaeni, yang dijuluki si wanita emas.

“Nanti akan diseleksi di partai. Kemudian akan diumumkan ke publik,” kata Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Bidang Pemenangan Pemilu, Gembong Warsono, ketika dihubungi Sabtu (9/4).

Tetapi, lanjutnya, tak ada jaminan salah satu di antara nama-nama yang mendaftar itu akan diusung PDI-P. Pasalnya, PDIP juga tengah melakukan seleksi di internal mereka. Nama Djarot Saiful Hidayat yang saat ini menjadi Wagub DKI merupakan kandidat terkuat yang tengah digodog DPP PDI-P.

Gembong mengatakan, untuk seleksi di internal kader PDI-P bukanlah kewenangannya, tapi kewenangan DPP PDI-P.

“Kalau yang penjaringan internal itu kewenangan DPP. Kalau saya menangani yang pendaftaran terbuka ini saja,” ucapnya.

Djarot menduduki kursi Wagub DKI pada Desember 2014, menggantikan Ahok. Ahok ingin menggandeng Djarot pada Pilgub DKI 2017 melalui jalur independen. Namun, PDI-P menolak. PDI-P mau mendukung Ahok tapi tak mau mendukung relawan Teman Ahok. Ini artinya PDI-P menginginkan Ahok maju lewat jalur partai.

Ahok teguh pada pendiriannya tetap maju sebagai calon independen. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono sebagai wakilnya. Duet Ahok-Heru yang diusung Teman Ahok secara resmi dideklarasikan pada Senin, 7 Maret 2016. Ahok juga mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Hanura. (arh, @arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.