Jakarta, Obsessionnews.com – Di tengah-tengah tren Non Performing Loan (NPL) industri perbankan yang cenderung meningkat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN memberikan komitmen untuk terus menurunkan NPL perseroan sampai dengan akhir tahun 2016. (Baca: Bank BTN Cetak Laba Bersih 32,6%)
”Proses untuk menekan NPL itu sudah dapat dilihat dari NPL perseroan yang berada pada 3,60% atau turun dari NPL posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,50%,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, pada saat paparan kinerja Bank BTN per 30 September 2016 di Jakarta, Senin ( 24/10/2016).
BTN, lanjutnya, fokus pada langkah-langkah strategis untuk menurunkan NPL yaitu melalui perbaikan proses kredit (front end), intensifikasi dan perbaikan proses collection (middle end), restrukturisasi kredit dan percepatan eksekusi (recovery) agunan kredit bermasalah (back end). Sampai dengan akhir tahun 2016 BTN target NPL akan berada pada kisaran di bawah 3%.
Oleh karena itu, menurut Maryono, sampai dengan 30 September 2016 perseroan tetap fokus pada program recovery asset agar kualitas kredit perseroan dapat diperbaiki. Sampai dengan 30 September 2016 Bank BTN telah melakukan recovery asset sebesar Rp964 miliar. (@arif_rhakim)