Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memastikan pada bulan November 2016 mendatang Dewan Gelar akan menyampaikan surat rekomendasi penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional kepada Presiden Jokowi. Setelah mendapat pertimbangan Presiden, baru akan diputuskan jadi atau tidak Soeharto jadi pahlawan nasional.
“Kalau Dewan Gelar lapornya ke Presiden. TP2GP itu dalam koordinasi Mensos tapi independen , kalau TP2GP selesai baru kemudian Kemsos menyurat pada Dewan Gelar baru ke Presiden,” ungkap Khofifah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Menurut Mensos proses verifikasi Soeharto jadi pahawalan nasional sudah berlangsung sejak lama, bersamaan dengan usulan nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Verifikasi itu dimulai dari Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP). Baik dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun ke TP2GP pusat.
“Waktu itu sih hanya dua, Gus Dur dan Pak Harto. Waktu itu dalam satu surat yang sama,” katanya.
Walaupun tim tidak menemui hambatan dalam memverifikasi usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, namun saat itu hasil rekomendasi itu untuk sementara diendapkan sambil menunggu waktu yang tepat untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi.
“Jadi kita hanya mengingatkan kembali ke Dewan Gelar bahwa dulu ada keputusan orang-orang tertentu yang sudah diusulkan jadi calon Pahlawan Nasional itu membutuhkan kepastian,” pungkas Mensos. (Has)
