Selasa, 23 April 24

MPTT I Asia Tenggara Hasilkan Deklarasi Gorontalo

MPTT I Asia Tenggara Hasilkan Deklarasi Gorontalo
* Para ulama tasawuf Asia Tenggara yang hadir pada malam penutupan Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf I (MPTT I) Asia Tenggara di Gorontalo, Kamis (16/11/2017).

Gorontalo, Obsessionnews.com – Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf I (MPTT I) Asia Tenggara di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, 14 – 16 November 2017, dan dihadiri ratusan ulama tasawuf se-Asia Tenggara telah menghasilkan Deklarasi Gorontalo. Dalam siaran pers yang diterima Obsessionnews.com, Sabtu (18/11), disebutkan deklarasi Gorontalo menyerukan para ulama, ustadz, murobbi dan pencinta Islam mesti menghadam ilmu Tauhid Tasawuf yang hakiki di bawah bimbingan Mursyid yang benar.

Seterusnya memperjuangkan Tauhid Tasawuf agar cahaya cinta Allah masuk ke dada-dada umat yang semakin lalai dengan Allah secara sabar dan berhikmah.

Selain itu Deklarasi Gorontao juga mengajak semua pihak agar dapat bersama bergabung memperjuangkan Tauhid Tasawuf  demi membawa rahmatan lil ’alamin (kerahmatan sejagat).

Deklarasi Gorontalo ditandangani oleh Ketua MPTT I Asia Tenggara Tengku H Khairunnas dari Indonesia dan Sekretaris Abi Razali Daud dari Malaysia. Deklarasi Gorontalo juga ditandatangani para narasumber, yakni Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi (Aceh/Indonesia), Tuan Guru Muhammad Saleh (Malaysia), Syekh Dr. Rohimuddin Al-Bantani (Banten/Indonesia), Syekh KH Zein Djarnuzi (Bogor/Indonesia), KH Dr. M. Dhiyauddin Kuswandi (Surabaya/Indonesia), Dr. H. Burhanuddin Umar (Gorontalo/Indonesia) dan Wan Abdul Qodir Wae Mustafa (Pattani/Thailand).

Para ulama tasawuf Asia Tenggara yang hadir pada malam penutupan Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf I (MPTT I) Asia Tenggara di Gorontalo, Kamis (16/11/2017).

Dalam sambutannya, Ketua MPTT I Asia Tenggara Tengku H Khairunnas menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemkot Gorontalo, Kodim Gorontalo, Panitia Pelaksana Muzakarah baik dari Gorontalo, Sulawesi Utara, Jakarta dan Aceh, seluruh ulama dan tokoh masyarakat yang telah menyukseskan acara Muzakarah.

Selajutnya Walinanggroe MPTTI ini mengajak kepada seluruh pihak untuk sama-sama turut andil memperjuangkan Tauhid Tasawuf di tempat masing-masing, sehingga ajaran kesufian ini bisa membumi di seluruh wilayah Asia Tenggara, bahkan dunia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut andil menyukseskan acara Muzakarah serta memperjuangkan ajaran Tauhid Tasawuf,” tutur Khairunnas.

Tim Khidmat Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf I (MPTT I).

Deklarasi Gorontalo merupakan tonggak baru dalam pengembangan ajaran kesufian di Asia Tenggara. Dipilhnya Gorontalo sebagai tuan rumah, bukan tanpa alasan. Di Kota dengan julukan Bumi Serambi Madinah ini, banyak ulama-ulama sufi dari berbagai aliran thoriqoh. Kota dengan motto “Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah” ini memadukan adat dan agama dalam kehidupan bermasyarakat.

Hadir dalam pembacaan Deklarasi Gorontalo antara lain Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki, Sekretaris Kota Gorontalo Ismail Majid, Sekda Boalemo, Para ulama tasawuf dari Asia Tenggara, para pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat serta ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

Deklarasi Gorontalo dibacakan pada malam Penutupan Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara di Pesantren Al-Huda, Gorontalo, Kamis (16/11). Acara ini ditutup dengan Dzikir atau Rateeb Seribee yang dipimpin Syekh KH Zein Djarnuzi, Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Al-Hikam, Bogor, Jawa Barat. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.