Jumat, 26 April 24

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Wiranto
* Menko Polhukam Wiranto.

Tahun 2017 ini, boleh jadi, merupakan tahun tersibuk bagi Jenderal TNI (purn) Dr. H. Wiranto, SH., sepanjang menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di era Presiden Joko Widodo. Utamanya dalam rentang November 2016 hingga Juni 2017. Namun, pada rentang waktu itu pula sosok Wiranto tampil dengan pengaruhnya yang luar biasa.

Pertama, pendiri Partai Hanura ini sukses memediasi aspirasi umat Islam dalam unjuk rasa Aksi Bela Islam yang membetot perhatian dunia itu. Sebagai menteri yang sarat pengalaman, Wiranto tampak dengan mudah menjadi ‘jembatan’ antara para ulama, habaib, aktivis, dan umat Islam.

Kedua, Wiranto tampil paling depan dalam upaya menjaga kemurnian Pancasila dan UUD 1945 dari anasir yang mengingkarinya. Pada Senin, 12 Juli lalu, Wiranto mengumumkan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas). Perpu yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 10 Juli 2017 itu untuk mengantisipasi kegiatan ormas yang dinilai mengancam eksistensi bangsa dan menimbulkan konflik.

Wiranto bukanlah sosok asing dalam urusan politik, hukum, dan keamanan. Pasalnya, lelaki kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini memiliki daftar pengalaman yang cukup panjang. Wiranto pantas sangat paham karena memiliki karier cemerlang di dunia militer hingga politik.

Kariernya di militer melesat saat ia ditunjuk menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1987-1991. Setelahnya, alumni Akmil 1968 ini berturut-turut menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer Jaya, Panglima Kodam Jaya, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Puncaknya, Wiranto mengemban amanah sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada periode 16 Februari 1998 sampai 26 Oktober 1999.

Wiranto juga memiliki rekam jejak unik. Salah satunya, Wiranto pernah bekerja bersama empat presiden yang berbeda. Selain pernah menjadi Menhankam/Pangab di era Presiden Soeharto dan BJ Habibie, Wiranto juga pernah mengemban jabatan Menko Polkam di masa Presiden Abdurrahman Wahid. Dan kini, di era Presiden Jokowi, Wiranto kembali menjabat Menko Polhukam.

Di kalangan militer, Wiranto dinilai sebagai jenderal yang cerdas. Tak aneh pula jika Wiranto memiliki kiprah gemilang di bidang nonmiliter. Di dunia politik, misalnya, Wiranto mendirikan sekaligus menjabat Ketua Umum Partai Hanura selama dua periode (2006 – 2016). Wiranto bahkan sempat menjadi calon presiden pada tahun 2004 dan calon wakil presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Pilpres 2009.

Pun demikian di bidang pendidikan. Sadar bahwa menuntut ilmu tak mengenal usia, alumnus Lemhannas RI (1995) ini mampu menyelesaikan pendidikan tertingginya di Universitas Negeri Jakarta saat menggondol gelar doktor di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada 2013. Kecerdasan Wiranto juga dibuktikan dengan terbitnya sejumlah buku hasil karyanya, antara lain Bersaksi di Tengah Badai, Meluruskan Jalan Demokrasi, dan Meretas Jalan Baru Ekonomi Indonesia.

Peraih Maggala/Wirakarya Kencana ini juga dikenal aktif di beragam organisasi kemasyarakatan. Di ranah ini, Wiranto melebur dengan beragam elemen masyarakat, baik melalui Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, SOKSI, hingga Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (PRAJA), dan Paguyuban Warung Tegal. Maka tak heran jika namanya sangat membumi dan memiliki pengaruh luas di tengah-tengah masyarakat negeri ini. (Fath)

Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Men’s Obsession edisi Agustus 2017

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.