Jakarta, Obsessionnews – Setelah menjadi pusat perhatian dari para netizen di media sosial, Saeni, pemilik warteg di Serang yang menjadi korban kesewenangan Satpol PP mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Tjahjo mengaku, secara pribadi dirinya ingin turut meringankan beban Saeni dengan memberikan bantuan dana. Dia berharap, dana tersebut dapat digunakan Saeni untuk memulai kembali usahanya. Dana yang akan disumbangkannya segera dikirim staf Kemendagri langsung ke rumah Saeni.
“Saya pribadi sebagai Mendagri memberikan dana sebagai modal kerja pada penjual makanan yang makanannya disita Satpol PP,” ujarnya pada wartawan di Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Tjahjo mengungkapkan, dirinya tidak setuju dengan sikap arogan Satpol PP Serang yang merazia warung makan di siang hari pada bulan Ramadhan. Atas sikap arogansi tersebut, Tjahjo pun mengaku telah menginstruksikan Pemkot Serang untuk memberikan teguran pada aparat yang bersangkutan.
“Tugas Satpol PP itu harus simpatik, mengutamakan penyuluhan, jangan sok kuasa. Saya mengimbau pada Satpol PP di daerah lain untuk bersikap simpatik dalam melaksanakan perintah kepala daerah,” tegasnya.
Tjahjo mengatakan, sebaiknya Satpol PP hanya memberikan peringatan pada warung makan yang berjualan di siang hari, agar mereka tetap menghormati umat Muslim yang berpuasa.
“Diingatkan saja agar tidak berjualan dengan mencolok atau ditutup tirai. Apapun, kita harus menjaga toleransi masyarakat yang beragam,” jelasnya.
Seperti yang ramai diberitakan, Satpol PP Kota Serang menyita dagangan seorang ibu yang diketahui bernama Saeni, penjual makanan yang berjualan di siang hari saat bulan puasa, Rabu (8/6/2016). Saat dirazia, Saeni menangis sambil memohon pada aparat agar dagangannya tidak diangkut.
Razia yang terkesan arogan itu langsung mendapat reaksi negatif dari netizen. Bahkan, sejumlah netizen berinisiatif menggalang dana untuk Saeni agar ia dapat kembali berjualan. (Fath @imam_fath)
