Manuver Teman Ahok yang Mengagumkan

Manuver Teman Ahok yang Mengagumkan
Jakarta, Obsessionnews – Pilgub DKI Jakarta akan digelar pada Februari 2017. Sedangkan tahapan Pilgub, seperti pendaftaran dan verifikasi, akan dilaksanakan pada pertengahan 2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan maju lagi pada Pilgub DKI 2017. Pria yang akrab disapa Ahok ini akan ikut berlaga di Pilgub melalui jalur independen. Setelah keluar dari Partai Gerindra tahun 2014, Ahok tidak menjadi kader mana pun hingga kini. (Baca: Ahok Layak Pimpin DKI Lagi) Ada dua faktor utama yang membuat Ahok optimis menghadapi Pilgub DKI 2017. Pertama, hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei menyebutkan Ahok paling pantas mengikuti Pilgub. Sebagian besar responden menyatakan Jakarta masih membutuhkan figur pemimpin yang berani seperti Ahok. Para responden yakin Ahok berpeluang besar memenangkan Pilgub. (Baca: Lulung Sesumbar Kalahkan Ahok) Faktor kedua, Ahok mendapat dukungan dari para relawan yang tergabung dalam komunitas Teman Ahok. Ahok membutuhkan sejuta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat untuk mendaftar di Pilgub. Nah, para relawan inilah yang bermanuver mengumpulkan KTP sejak Juni 2015. (Baca: Wow! Ahok Digadang-gadang Dampingi Jokowi di Pilpres 2019) Manuver Teman Ahok sungguh mengagumkan. Mereka gencar mengampeyakan sejuta KTP untuk Ahok di media sosial dan youtube. Selain itu Teman Ahok mengumpulkan KTP di posko-posko yang tersebar di berbagai kelurahan dan juga di sejumlah mal. Dan tidak sedikit warga yang mendatangi markas Teman Ahok di Graha Pejaten, dekat kampus Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk menyerahkan KTP-nya. (Baca: Mei Ahok Deklarasi Didukung Sejuta KTP) Yang menarik gerakan Teman Ahok sama sekali tidak dibiayai Ahok. Hal ini dipertegas oleh Singgih Widiyastono, salah seorang pendiri Teman Ahok. “Kami tidak pernah mendapat dana dari Ahok,” kata Singgih kepada Obsessionnews.com beberapa waktu lalu. Adapun untuk biaya operasional diperoleh dari penjualan kaos dan merchandise berupa gelang, gantungan kunci, dan kaos yang bertuliskan ‘KTP Gue Udah Buat Ahok’. Juga berjualan kalender 2016. Teman Ahok sama sekali tidak mengeluarkan dana untuk modal berjualan kaos, merchandise, dan kalender. Semua itu dimodali oleh para simpatisan Ahok dengan sistem bagi hasil. (Baca: Galang Dana, Teman Ahok Jual Kalender 2016) Seorang simpatisan Ahok juga meminjamkan sebuah rumah di Graha Pejaten untuk markas Teman Ahok secara gratis. Rumah itu berlantai dua. Teman Ahok menempati rumah itu sejak 15 Juli 2015. (Baca: ‘Teman Ahok’ Semakin Populer) Kerja keras Teman Ahok dalam tempo hampir delapan bulan membuahkan hasil yang manis. Total KTP yang terkumpul sejak Juni 2015 hingga Sabtu (6/2/2016) sebanyak 672.706 KTP. Ditargetkan sejuta KTP terkumpul pada Mei 2015. Dan apabila hal itu terealisasi, makaa di bulan itu juga Ahok akan mendeklarasikan sebagai calon gubernur. Mengalahkan 11 Parpol Dan hebatnya, perolehan KTP itu mengalahkan perolehan suara 11 parpol peserta Pemilu 2014 di DKI. Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara). (Baca: Luar Biasa! ‘Teman Ahok’ Taklukkan 11 Parpol) Sebenarnya perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. Kendati demikian Ahok meminta Teman Ahok tetap mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Ahok beralasan apabila ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok. (Baca: ‘Teman Ahok’ 2016 Diprediksi Makin Dahsyat) Senin (26/1/2016) Ahok bertemu dengan Teman Ahok di Balai Kota, dan menyatakan kemantapannya akan maju lewat jalur independen bersama Teman Ahok. Ahok sendiri sudah memastikan akan maju independen bersama Teman Ahok. Soal parpol ada yang mau dukung beliau silakan. Yang jelas, Ahok tetap maju bersama kita,” kata Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, usai pertemuan dengan Ahok. (arh)