Sabtu, 27 April 24

Manusia Berlagak Tuhan

Manusia Berlagak Tuhan

Oleh: Ustadz Felix Siauw (Ustadz etnis Tionghoa)

Tak ada satu pun pasien yang pernah mendebat dokternya dalam diagnosa, saran, dan resep yang diberikan. Hebatnya banyak orang yang berani mendebat Tuhannya.

Semua saran dokter ketika diberikan didengarkan dengan seksama dan ditaati, di saat yang sama kewajiban dari Allah diragukan, disangsikan kesesuaiannya dengan zaman.

Konsep-konsep ilahiyah dimakzulkan, ayat-ayat Tuhan saja dipertanyakan. Tapi pendapat manusia dimuliakan, dijunjung dan dipuji, walaupun sudah terbukti menyengsarakan.

Anda bisa jadi mendebat dokter, bila anda tidak meyakini bahwa orang itu adalah dokter. Sama seperti anda bisa jadi mendebat Allah bila anda tak meyakini Allah itu Tuhan.

Tapi bagi mereka yang sudah membuktikan dengan rasionya, bahwa tak ada sesembahan, tak ada pengatur, tak ada Tuhan, tak ada kekuatan, selain Allah, maka ia meyakini.

Ia meyakini bahwa kekuasaan Allah di atas segalanya, mengikuti syariat-Nya itu keselamatan. Bahwa bahagia itu menetapi apa yang telah Allah perintahkan dan wajibkan.

Anehnya, kita berlagak lebih tahu dari dokter, lebih hebat dari Tuhan. Resep yang diberi dokter kita sortir sendiri, syariat dari Allah kita pilah pilih, sesuka semau kita.

Pasien serasa dokter, manusia berlagak Tuhan, dengan bangga mempertontonkan kebodohan, menyombongkan kelemahan, padahal malaikat maut sedang mengintainya.

Sampai dimana lagi manusia-manusia ini akan berlagak? Tanpa malu berpura-pura? Penjahat menyamar ahli taat, penista dipakaikan baju ulama? Pendosa dipuja-puja.

Bagi para pengemban dakwah, ini saat paling tepat untuk terus bergerak dan istiqamah. Sebab persatuan ummat, bangkitnya Islam sudah benar-benar terasa dekat.

Iman berujung surga, dakwah berakhir kemenangan, sesiapa yang takutkan Allah di dunia, akan aman di akhirat. Semua itu adalah formula yang takkan pernah Allah ingkari. (***)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.