Jumat, 19 April 24

Mahasiswa UGM Juara 3 Lomba Pidato se-ASEAN

Mahasiswa UGM Juara 3 Lomba Pidato se-ASEAN
* Wyncent Halim, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah MAda (UGM), Yogyakarta (tengah).

Yogyakarta, Obsessionnews.com – Wyncent Halim, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah MAda (UGM), Yogyakarta, berhasil menyabet juara 3 dalam Young Speakers’ Contents yang digelar oleh ASEAN University Network (AUN). Kegiatan diselenggarakan di National University of Singapore (NUS) pada 22-26 Mei 2017 lalu.

Kompetisi tersebut merupakan bagian dari agenda “The 17th AUN & 6th ASEAN+3 Educational Forum & Young Speakers’ Contest”. Kegiatan yang mengangkat tema “ASEAN+3 in An Era of Global Uncertainty: Responses and Optimism”ini diikuti sebanyak 46 mahasiswa dari 23 universitas di 10 negara anggota ASEAN, China, Jepang, serta Korea Selatan.

Sementara UGM mengirimkan dua delegasi dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah Wyncent Halim (FH) sebagai perwakilan dalam ajang Young Speakers’ Contest dan Pralampita K. Mudifah (D3 Rekam Medis) dalam ajang Educational Forum.

Wyncent menyampaikan langkahnya meraih juara 3 dalam Young Speakers’ Contest tidaklah diperoleh dengan mudah. Sebelumnya, dia harus melalui serangkaian seleksi yang cukup ketat bersama dengan 22 peserta lainnya. Selanjutnya, seluruh peserta diberikan kesempatan berpidato selama 5-7 menit di babak penyisihan

“Dari 23 peserta dipilih 6 besar untuk maju ke babak final,” terangnya, Senin (29/5/2017) di UGM.

Keenam finalis tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Jepang, Filipina, Thailand dan Cina. Dalam babak final para finalis diberikan waktu 1 jam untuk membuat pidato impromptu selama 5 menit dan diikuti tanya jawab selama 2 menit. Adapun topik yang diberikan adalah “If You Were The Future Leader of Your Country, What Will You Do to Steer Collaboration with East Asian Regions so as to Bring Peace and Prosperity in The Region?”

“Bersyukur terpilih sebagai juara tiga dalam kompetisi bergengsi ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Pralampita menjelaskan dalam Educational Forum dia bekerja bersama dengan peserta lain secara kelompok berdasar asal negara peserta. Setiap kelompok negara diminta mempresentasikan profil negara masing-masing dengan membahas tiga isu utama, yakni keamanan, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Hasil akhirnya berupa Youth Joint Statement yang diserahkan ke ASEAN Ministerial Meeting on Youth,”tuturnya. (Humas UGM/Ika)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.