Jumat, 19 April 24

KKP Beri Bantuan Kepada Nelayan Jateng

KKP Beri Bantuan Kepada Nelayan Jateng
* Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pekalongan, Obsessionnews.com – Percepatan pembangunan akan membuat Indonesia semakin maju ke depan. Itu mutlak diperlukan. Mengingat selama 71 tahun merdeka, Indonesia masih belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Seperti diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016 lalu, bahwa setiap Presiden RI telah bekerja keras dan berjuang untuk mengatasi permasalahan bangsa tersebut di eranya masing-masing.

“Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini,” katanya.

Tak heran, Jokowi bersama dengan pemerintahannya akan fokus pada tiga langkah terobosan guna mengatasi masalah utama bangsa.

Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia. Ketiga, deregulasi dan debirokratisasi.

Ini yang mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam  pengembangan perikanan tangkap di beberapa sentra produksi ikan, salah satunya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang berada di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerjanya ke PPN Pekalongan telah menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat nelayan.

Bantuan yang diberikan untuk program pengembangan perikanan tangkap, di antaranya untuk Provinsi Jawa Tengah adalah 1 unit kapal 5 GT beserta 5 alat penangkap ikan senilai Rp. 403.640.177 kepada KUD Makaryo Mino Kota Pekalongan.

Lalu sebanyak 3 paket bantuan sarana penangkapan ikan kota pekalongan senilai Rp 96.593.060 kepada KUB Rebon Mulyo Kota Pekalongan.

Kemudian berupa klaim 1 asuransi nelayan yang meninggal di laut Rp 200 juta dan klaim asuransi 3 nelayan yang meninggal di darat senilai masing-masing Rp 160 juta.

Selain itu, juga diberikan polis asuransi untuk 4 nelayan, secara simbolis diserahkan kepada 2 orang nelayan dari Pekalongan dan 2 orang nelayan dari Kendal.

Bersama Bank Negara Indonesia (BNI), KKP juga menyerahkan 2 Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Doani Rp 300 juta, Suto Wijoyo Rp 500 juta dan 3 PKBL yakni kepada Murtado Rp 10 juta, Wahyuri Rp15 juta dan Tofaat Rp 20 juta.

Menindaklanjuti Inpres 7/2016 tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional, KKP juga membangun sarana Sistem Rantai Dingin untuk sentra produksi di Jawa Tengah, dimana akan dibangun 2 unit single cold storage kapasitas 100 ton dan Air Blast Freezer 4 ton kepada Koperasi Jasa Sukses Bahari kota pekalongan senilai Rp 2.897.300.000, serta Koperasi Laut Sehatera kota Tegal sneilai Rp 3.376.000.000 dan 4 unit Ice Flake Machine skala 1,5 ton.

Menteri Susi juga menyoroti keberadaan kapal ikan paralon yang berada di Pekalongan. “Kapal paralon itu ada 1 unit yang buat, tapi itu bukan KKP yang buat. Nanti kita pelajari, kalau baik ya nanti kita bikinkan program untuk nelayan,” ungkap Susi usai penyerahan bantuan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Minggu (8/1/2017).

Menyoal bertambahnya tangkapan ikan di Provinsi Jawa Tengah, Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek berharap momen melimpahnya ikan di Indonesia dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah asupan protein.

“Ibu hamil biasanya pantang makan cumi, ikan, dan makanan laut. Di bawah Bu Susi, saya harap ikan tambak bisa dikembangkan untuk menambah konsumsi ikan,” pungkasnya. (Popi Rahim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.