Kamis, 25 April 24

Kelompok Senjata Papua Juga Perkosa Para Sandera

Kelompok Senjata Papua Juga Perkosa Para Sandera
* Kelompok Senjata Papua.

Jayapura, Obsessionnews.com – Tidak hanya merampas uang dan harta milik warga yang disandera, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di area Freeport juga menganiaya korban. Bahkan pelaku tega memperkosa para sandera serta melakukan pelecehan seksual.

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal. Ia mengatakan, bahwa KKB mengambil uang sebanyak Rp 107,5 juta dari 15 orang. Mereka juga merampas 254,4 gram emas milik 7 korban dan 200 ponsel selurer.

“Data ini kami peroleh dari mereka yang mendapat perlakuan kasar oleh kelompok KKB yang sebelumnya mengisolasi mereka di Kampung Banti dan Kimberly,” kata Kamal di Jayapura, Sabtu (18/11/2019).

Ia mengungkapkan, jumlah sandera yang dievakuasi dari area Longsoran sebanyak 194 orang. Jumlah itu terdiri dari 153 orang pria dewasa, 31 wanita dewasa, dan 10 anak.

Di Kampung Kimberly, warga yang diselamatkan sebanyak 150 orang, yakni 104 pria, 32 wanita, dan 14 anak. Mereka ketakutan karena mendapat kekerasan dan pelecehan seksual, ada juga yang diperkosa secara bergiliran.

“Kami mendapat laporan dari daerah Longsoran, ada lima orang menjadi korban pelecehan seksual dan satu di antaranya berinisial EK di perkosa. Sedangkan di Kampung Kimberly ada tujuh orang yang mengalami pelecehan seksual,” kata dia.

Kamal menegaskan, selama ini upaya penindakan yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI dan Polri setelah berbagai tahapan tindakan yang bersifat persuasif telah dikedepankan termasuk penyebaran maklumat Kapolda Papua. Namun mereka tidak menghiraukan.

“KKB tidak menghiraukan maklumat tersebut bahkan masih melakukan penembakan kepada anggota pengamana PT Freeport Indonesia dan karyawan bahkan kondisi masyarakat yang terisolasi sudah banyak yang sakit dan kekurangan bahan makanan,” katanya.

Evakuasi para korban kata dia, berlangsung baik dan seluruh warga dapat dikeluarkan dari area Kimberly dan Banti dalam kondisi selamat tanpa cedera. Hanya saja upaya penanggulangan terhadap eksistensi kelompok KKB yang telah dilakukan masih perlu dilanjutkan hingga kelompok ini dapat dilumpuhkan.

“Keberadaan mereka di sekitar wilayah Tembagapura merupakan ancaman nyata yang sewaktu-waktu akan terus melakukan penyerangan dan penembakan terhadap aparat keamanan dan karyawan di lingkungan perusahaan PT Freeport Indonesia,” kata dia. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.