Jakarta, Obsessionnews.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian merombak sejumlah posisi di tubuh Polri. Salah satunya adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan yang digantikan oleh Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Idham Azis.
Idham Azis memiliki pengalaman cukup lama di Densus 88 Antiteror dengan prestasi melumpuhkan teroris bom Bali. Selama karirnya, Idham Aziz mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa bersama Tito, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel. Tim ini berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Kota Batu, Jawa Timur pada 9 November 2005 silam.
Posisi Idham saat ini sebagai Kadiv Propam Polri. Sebelumnya, dia juga berpengalaman menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Dimana wilayah tersebut termasuk daerah konflik.
Penempatan ini dianggap sesuai lantaran Idham Aziz juga pernah menyandang jabatan sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror sejak 2010. Dia dikenal sebagai salah seorang polisi ahli masalah terorisme.
Menurut Mochamad Iriawan, pergantiannya itu tidak luput dari doanya Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, selama menjabat sebagai Kapolda dia selalu berhubungan dengan Rizieq yang telah menjadi tersangka kasus chat mesum.
“Itu saudara saya juga. Satu iman sama saya. Terima kasih mungkin doanya beliau kepada saya, alhamdulillah saya diberikan jabatan strategis sama Pak Kapolri, karena saya juga berkawan sama beliau (Rizieq),” kata Iriawan, Jumat (21/7/2017).
Untuk kasus chat mesum sendiri saat ini masih terus bergulir di Polda Metro Jaya. Meski sudah dijadikan tersangka, Rizieq belum pernah menjalani pemeriksaan karena masih berada di Arab Saudi.
“Kita tunggu saja. Saya sudah bilang tunggu beliau kembali. Pasti akan kembali. Enggak mungkin lama di sana,” tegas mantan Kapolda Jawa Barat ini. (Iqbal)
