Jumat, 19 April 24

Jokowi Ingatkan Pilkada Jangan Sampai Cederai Persatuan

Jokowi Ingatkan Pilkada Jangan Sampai Cederai Persatuan
* Presiden Jokowi mendapatkan kunjungan silaturahmi dari Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dinamika politik yang meninggi menjelang Pilkada merupakan suatu hal yang wajar. Hanya saja Jokowi mengingatkan bahwa tensi politik yang menghangat tersebut tidak semestinya mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.

Pernyataan itu dikemukakan Jokowi saat menerima kunjungan silaturahmi dari Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11/2016).

“Yang paling penting, sekali lagi, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan! Apalagi merongrong Pancasila. Prinsipnya itu saja,” tegas presiden.

Presiden Jokowi pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat turut menyejukkan suasana. Meskipun sebelumnya sempat terjadi aksi unjuk rasa, Presiden Jokowi sekali lagi memastikan bahwa saat ini kondisi di sejumlah daerah, khususnya Ibu Kota, dalam keadaan aman terkendali.

Kapolri sendiri disebut telah memberikan jaminan keamanan bagi warga yang ingin melangsungkan aktivitasnya sebagaimana biasa. Bahkan, Presiden Jokowi membuktikannya sendiri dengan menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan pada hari Minggu kemarin.

“Kemarin sudah disampaikan Kapolri, sudah memberikan jaminan keamanan. Tidak ada apa-apa. Kemarin saya ke mall juga tidak ada apa-apa. Situasi di pasar juga ramai, situasi di mall juga ramai, situasi di jalan juga masih macet. Jadi tidak ada, sekali lagi tidak ada (masalah keamanan),” tegasnya.

Megawati pun menilai kompetisi yang terjadi jelang Pilkada merupakan hal biasa yang telah dialami masyarakat selama bertahun-tahun lamanya. Karena Pilkada merupakan suatu agenda rutin yang telah digelar sejak dulu. Hanya saja menurut Megawati, ketegangan ini ada yang membuatnya menjadi sedemikian besar.

“Saya berulang kali meminta kepada media dan pers jangan ikut memanas-manasi. Justru harusnya ikut menyejukkan. Karena kasihan, nanti yang menderita itu rakyat yang di bawah yang tidak mengerti apa-apa yang disuruh ikut. Kalau saya perhatikan, 4 November kemarin itu kelihatan sekali bahwa sebenarnya banyak mereka yang tidak mengerti,” kata Megawati. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.