Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Jalan Berliku-liku Bung Karno Peroleh Gelar Pahlawan Nasional (Bagian Terakhir dari 2 Tulisan)

Jalan Berliku-liku Bung Karno  Peroleh Gelar Pahlawan Nasional (Bagian Terakhir dari 2 Tulisan)
* Bung Karno dan Soeharto.

Kembali ke soal gelar pahlawan nasional untuk Bung Karno. Keinginan  berbagai elemen masyarakat agar Bung Karno memperoleh gelar pahlawan nasional kembali mencuat di era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Baca: Jalan Berliku-liku Bung Karno Peroleh Gelar Pahlawan Nasional (Bagian 1))

Setelah melalui jalan berliku-liku akhirnya pemerintahan SBY menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno dan Bung Hatta. Hadir dalam penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Rabu (7/11/2012) tersebut adalah  keluarga Bung Karno dan Bung Hatta.

Pemerintahan SBY memberikan gelr pahlawan nasional kepada Bung Karno yang diterima putrinya, Megawati, di Istana Negara, Rabu (7/11/2012).
Pemerintahan SBY memberikan gelr pahlawan nasional kepada Bung Karno yang diterima putrinya, Megawati, di Istana Negara, Rabu (7/11/2012).

Dalam kesempatan itu SBY menyampaikan pidato khusus menjelaskan alasan pemerintah memberikan gelar tersebut kepada Soekarno dan Hatta.

“Benar bahwa Bung karno adalah presiden Indonesia pertama dan Bung Hatta adalah wakil presiden Indonesia pertama namun kebesaran dan peran sejarah mereka lebih dari itu,” kata SBY.

Menurutnya, Bung Karno dan Bung Hatta adalah perintis kemerdekaan dan yang berperan penting mengantarkan kemerdekaan itu, dan keduanya adalah putera terbaik bangsa yang dihormati dunia.

“Sudah sepantasnya kita menempatkan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pahlawan nasional yang dikenang sepanjang masa,” tuturnya.

SBY mengungkapkn gelar pahlawan yang diberikan kepada dua tokoh nasional ini adalah sangat wajar karena harusnya memang diberikan sejak dulu”

Dalam kesempatan itu SBY juga mengatakan untuk tidak lagi melekatkan stigma negatif terhadap Bung Karno terkait dengan peristiwa gerakan 30 September pada tahun 1965.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia sebagai bentuk kecintaaan, penghormatan dan penghargaan kepada kedua bapak dan guru bangsa ini kita tinggalkan segala stigma dan pandangan yang tidak positif, yang tidak perlu dan tidak semestinya,” katanya.

SBY menjelaskan, tuduhan keterlibatan Bung Karno dalam G-30-S/PKI tahun 1965 itu tersirat dalam dalam Tap MPRS 33 tahun 1967, namun belakangan ketetapan itu dihapus.

Keluarga Bung Karno melalui putrinya, Megawati Soekarnoputri, mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh pemerintah hari ini.

“Gelar pahlawan yang diberikan kepada dua tokoh nasional ini adalah sangat wajar karena harusnya memang diberikan sejak dulu. Saya menyampaikan juga kepada seluruh rakyat indonesia yang pada waktu dulu berjuang bersama Bung Karno untuk menerima hal ini dengan baik dan bergembira,” kata Megawati saat itu. (@arif_rhakim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.