Jakarta, Obsessionnews – Penyanyi dangdut Inul Daratista mengungkapkan, persaingan di dunia dangdut sangat kompetitif. Masih banyak penyanyi dangdut di daerah melakukan tindakan yang penuh bahaya demi menarik perhatian sang penonton. Sebut saja, penyanyi asal Karawang, Jawa Barat, Irma Bule yang tewas dipatok ular Cobra pada 3 April 2016 lalu.
“Di daerah apa saja bisa dilakukan. Kalau dulu sebagai penyanyi pantura hampir setiap hari bernyanyi dengan teman-teman yang bawa ular berbahaya. Itu resiko yang diambil oleh teman-teman kita untuk mendapatkan segelintir rezeki,” ujar si goyang ngebor Inul dalam acara konser D’Academy 3 Indosiar, Kamis (14/4/2016) malam.
Alasan mereka, lanjut Inul, sebenarnya adalah untuk menarik perhatian, karena di daerah itu persaingan itu sangat ketat. Banyak penyanyi dangdut itu saling berkompetisi saling menarik perhatian. Saling menunjukkan yang terbaik.
“Sebenarnya saya sendiri sangat sedih dan terpukul, masih ada kejadian seperti ini, saya pikir di zaman saya saja. Saat saya dengar Irma Bule ini. Saya sangat sedih,” kata Inul sambil menahan tangis.
“Saya berharap kepada seluruh penyanyi dangdut, marilah kita bekerja, berkompetensi secara sehat, jangan menunjukkan kualitas kita begitu kerasnya, tapi wadah yang sangat baik sekali, sudah tersedia,” sambung istri Adam Suseno ini.
Pendangdut asal Pasuruan, Jawa Timur kelahiran 21 Januari 1979 ini mengimbau khususnya artis dari daerah agar berpikir ulang menggunakan binatang buas dalam setiap pertunjukan.
“Menurut saya, berkompetisi tidak harus melakukan tindakan-tindakan seperti beresiko yang di lakukan oleh Irma Bule. Saya yakin, kehidupan mereka (penyanyi dangdut di daerah) tidak seheboh kita, kehidupan nggak seperti kita. Di daerah itu, kemiskinan juga banyak, dan itu salah satu yang membuat mereka semangat mencari uang. Kalau bernyanyi seperti yang lain, saya rasa dia tidak akan dilirik orang, tapi dengan perhatian pakai ular, itu salah satu pemikat orang agar orang tertarik,” pungkasnya. (Popi Rahim, @popirahim29)
