Jakarta, Obsessionnews – Tahun ini, merupakan era tak bagus bagi perbankan. Sebab ongkos operasional banyak naik seperti mesin ATM dan komputer yang dipatok dalam mata uang dolar AS.
“Sementara revenue tidak naik,” kata Managing Director BCA, Henry Koenaifi, pada kegiatan Markplus Conference 2016 di Jakarta, Selasa (24/11).
Makanya, di tengah ketidak bagusan ini, Hendri bilang dibutuhkan inovasi agar bisa bertahan. Misalnya saja dengan meningkatkan kredit namun lebih prudent.
Kredit macet juga memotong provit di tahun bersangkutan. Namun, kalau berpikir pesimis Hendri bilang pertumbuhan perbankan tahun ini paling besar 3,5 persen. Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan angkanya di kisaran 5,3 persen sampai 5,4 persen.
“Dalam situasi begini harus dilakukan inovasi. Misalnya konsumer produk seperti KPR,” jelas Hendri.
Di tengah fluktuasi ekonomi, BCA meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dalam tiga tahun bunganya tidak berubah.
“Tiga tahun pertama bunga 8,8 persen, di tahun berikutnya 9,9 persen dan ditanggung selama enam tahun,” kata dia. (Mahbub Junaidi)
